Keterisian RS di Bogor Kritis, Masyarakat Diminta Segera Ikut Vaksinasi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Keterisian rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin kritis seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menyebut, tingkat bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 88,24 persen.

Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien ini mencakup dari 29 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Kabupaten Bogor.

"Per hari ini (22/6/2021) keterisiannya sudah 88,24 persen, artinya melewati batas aman WHO (World Health Organization) yakni 60 persen," kata Mike kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).

Keterisian rumah sakit ini melonjak tajam dibandingkan dengan beberapa bulan lalu, yang masih 20 persen. Namun, saat ini keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 hampir penuh.

Rata-rata RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Bogor melonjak tajam setelah libur Lebaran. Artinya, sejumlah pasien mulai mengalami kesulitan mendapatkan perawatan.

Karena itu, kata Mike, pihaknya akan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan dengan melibatkan rumah sakit swasta dan daerah untuk menambah jumlah tempat tidur.

"Kami juga meminta RS menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 209 tempat tidur," ujarnya.

Mike mengatakan bahwa kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 akan diarahkan ke pusat isolasi darurat di rumah sakit Kemang, Bogor.

Menurut dia, langkah ini juga mesti diantisipasi dengan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Kabupaten Bogor.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan ini juga perlu pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat.

"Sesuai imbauan bupati, agar menjaga kebersihan dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk yang belum divaksinasi diimbau segera mendaftar program vaksinasi gratis," jelasnya.