Salin Artikel

Muncul Klaster Perkampungan di Kabupaten Tasik, Pemda Tak Punya Data Valid

Terungkapnya klaster baru itu dibarengi saat ada warga yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Sebelumnya, kepala daerah setempat mengklaim bahwa jumlah kasus Covid-19 landai dan tidak ada penyebaran virus corona yang masif.

"Iya, kalau jumlah datanya mungkin belum masuk semuanya. Kami belum punya data terpapar yang valid hari ini," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyebaran Penyakit Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi kepada wartawan melalui telepon, Selasa (22/6/2021).

Atang mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa di Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, ada 74 orang yang terpapar virus corona.

Dari jumlah itu, pasien aktif sebanyak 60 orang; meninggal 2 orang; dan yang sudah sembuh 12 orang.

Hal itu sesuai hasil tes swab pada 17 Juni 2021.

Sementara hasil tes terbaru belum diketahui hasilnya.

Atang mengatakan, isolasi wilayah sebelumnya dilakukan di Desa Sariwangi, Kecamatan Sariwangi.

Tercatat total 32 warga positif Covid-19 berdasarkan hasil tes pada 15 Juni 2021.

Tes dilakukan terhadap 525 orang yang melakukan kontak erat dengan warga yang dinyatakan positif.

"Kita masih terus melakukan tes swab massal hasil tracing," kata Atang.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu yang hamil 9 bulan di Kampung Naringgul, Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, meninggal dunia bersama bayinya akibat terpapar Covid-19.

Pasien terjangkit virus seusai mengikuti kegiatan senam hamil di wilayahnya.

Penyebaran virus terus menyebar di desa itu dan membuat 63 warga lainnya positif Covid-19.

Adapun wilayah Kabupaten Tasikmalaya termasuk peringkat ke-9 daerah dengan tingkat keterisian rumah sakit yang tinggi di Pulau Jawa.

Hal itu sesuai rilis Kementerian Kesehatan pada 19 Juni 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/22/154314678/muncul-klaster-perkampungan-di-kabupaten-tasik-pemda-tak-punya-data-valid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke