Anak Gajah Lahir di PLG Banyuasin, Jadi Kelahiran Ke-9 dalam 10 Tahun Terakhir

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seekor anak gajah berjenis kelamin jantan, lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) yang berada di Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Bayi gajah itu lahir dari induk gajah jinak bernama Sabana pada Jumat (18/6/2021) kemarin.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata mengatakan, proses kelahiran gajah tersebut dibantu oleh Mahout atau pawang gajah di PLG Padang Sugihan yang telah berpengalaman.

Kelahiran anak gajah ini merupakan yang ke sembilan selama kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Sekarang jumlah anak gajah yang berusia di bawah 10 tahun di PLG Sugihan berjumlah 10 ekor," kata Ujang melalui sambungan telepon, Senin (21/6/2021).

Ujang menjelaskan, mereka belum memberikan nama untuk gajah tersebut karena masih menunggu kabar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selain itu, anak gajah yang telah lahir akan diberikan suntikan vaksinasi untuk mengantisipasi virus penyebab penyakit.

"Untuk sekarang belum ada lagi gajah yang hamil, tetapi mudah-mudahan tiga bulan nantinya kelihatan (kalau ada gajah yang hamil)," ujarnya.

Sementara itu, Jumlah gajah dewasa yang jinak di PLG Sugihan, Banyuasin saat ini sebanyak 30 ekor.

Kemudian, gajah liar yang berada di luar wilayah konservasi sebanyak 30 ekor.

Dengan adanya kelahiran anak gajah baru tersebut, perkembangbiakan hewan bertubuh besar itu dapat tetap terjaga.

"Perkembangbiakan gajah di Sumsel cukup stabil, sejauh ini ada sekitar 120 ekor gajah yang ada di kantong konservasi," ungkapnya.

Seluruh gajah yang ada di kawasan PLG Padang Sugihan, sebetulnya adalah gajah liar yang dijinakkan untuk mengiring kawanan kelompok yang liar.

"Gajah ini adalah hewan berkelompok yang tidak bisa dipisahkan, sehingga nanti gajah yang sudah jinak digunakan untuk mengiring gajah liar," jelasnya.