Klaster Perkantoran Bermunculan di Kulon Progo, Salah Satunya dari Bandara YIA

Salah satunya juga muncul dalam lingkungan Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA).

Sebanyak 12 orang terkonfirmasi Covid-19 dalam klaster tersebut. Banyak di antara penderita itu bekerja menangani kegiatan logistik dalam YIA.

“Kasus (dalam Bandara) YIA ada penularan di kantor. Ini sudah selesai dengan positif Covid-19 12 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami via pesan singkat, Minggu (20/6/2021).

Sri Budi mengatakan, selain di salah satu kantor YIA, penularan terjadi di kantor satu SMP Negeri di Kapanewon Wates, satu bank swasta di Kapanewon Temon, dan satu kantor dinas pemerintah.

“Kami menyebutnya klaster perkantoran, terdiri dari sekolah, bank, dinas, dan bandara,” kata Sri Budi.

Pada klaster perkantoran SMP Negeri, kasusnya terjadi di antara guru sekolah dan telah menyebar ke keluarga penderita. Sebanyak 10 orang tertular dalam klaster ini.

Kemudian, penularan dalam kantor bank di Temon sejauh ini telah ditemukan 18 positif Covid-19.

Sedangkan penularan dalam Kantor Dinas Pariwisata Kulon Progo kini sudah mencapai 45 kasus dan lebih dari 40 kontak erat menunggu hasil pemeriksaan PCR.

Pada kesempatan berbeda, Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane mengungkapkan, kejadian penularan di lingkungan bandara terdapat pada mitra dari pelayanan logistik YIA

Ike memastikan, situasi ini tidak terkait langsung dengan terminal penumpang maupun area publik pengguna jasa bandara.

Karenanya, aktivitas tetap berjalan baik, normal dan aman bagi semua pengguna jasa bandara.

“Seluruh aktivitas kerja karyawan di YIA, telah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan,” kata Ike.

“Kami selalu memastikan bahwa seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan penumpang bandara berjalan dengan aman dan nyaman, dengan mengedepankan protokol kesehatan,” sambung Ike.

Kasus Covid-19 memang tumbuh pesat di Kulon Progo. Gugus Tugas mencatat 7.042 kasus sampai sore ini. Kasus aktifnya hampir 1.000 kasus.

Para penderita tersebar di 300 rukun tetangga (RT) dari 4.478 RT yang ada di Kulon Progo atau 6 persen RT yang ada.

Sekitar 94 persen wilayah Kulon Progo masih status zona hijau.

Kematian menembus 134 kasus atau 1,9 persen. Mayoritas kematian mendera usia lanjut.