Salin Artikel

Cerita di Balik Monyet yang Ditembak Mati karena Serang Warga, Dulu Sempat Dipelihara Sebelum Dilepaskan Pemiliknya

Monyet tersebut terpaksa dilumpuhkan karena sejak 1,5 bulan terakhir telah menyerang warga sekitar.

Sebelum ditembak mati, monyet tersebut sempat mencari buah-buahan untuk makan

Lalu warga sekitar berusaha mengusir monyet dengan senapan angin, tusukan tombak hingga lemparan batu. Hingga akhirnya dia mati ditembak warga.

Dulu dipelihara oleh orang

Heri (35), warga Kelurahan Nelayan Indah bercerita jika sepengetahuannya monyet tersebut muncul di kawasan tersebut sebelum lebaran.

Saat itu ada ikatan di leher monyet. Menurut Heri monyet tersebut dulu dipelihara oleh seseorang yang kemudian dilepaskan di daerah tersebut.

Ia menyebut monyet tersebut sangak kuat karena sebelumnya sempat jatuh ke tanah karena tersetrum saat bergelantungan di dekat tiang listrik.

Menurut Heri, banyak warga yang menjadi korban gigitan monyet itu. Salah satunya adalah anak Heri yang bernama M Aditya (12).

Aditya digigit monyet saat sedang menguras air di sampan milik ayahnya saat pagi hari sekitar seminggu yang lalu. Ketika hendak naik ke darat, tiba-tiba ia diserang monyet dari belakang tanpa sempat melawan.

Monyet tersebut kemudian menggigit lutut Aditya.

Setelah digigit monyet, Aditya demam dan lutut bekas digigit monyet bengkak. Dan selama seminggu terakhir ia hanya bisa terbaring di ruang tengah rumahnya dan tak bisa menggerakkan kaki kirinya.

"Kondisinya sekarang sudah lumayan lah. Gak denyut karena kan udah dibawa berobat. Kalau jalan ya agak bungkuk-bungkuk gitu lah," kata ibu kandung Aditya, Aina (34), Jumat (18/6/2021).

"Jadi kami minta tolong lah biar itu (monyet) ditangkap, dibawa keluar dari sini. Resah kali. Anak pun tak bisa main-main. Banyak lah di sini digigit, ada nenek-nenek, anak lima tahun, anak lajang. Di sini, enam orang ada," katanya.

Dia digigit sekitar sebulan yang lalu saat duduk di depan rumahnya, menunggu cucunya pulang dari tempat mengaji.

Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, dia mengetahui ada monyet dari arah berlawanan. Tiba-tiba monyet itu lompat di pundaknya.

"Tahu-tahu kok naik dia (ke pundak). Jadi saya ginikan (jatuhkan ke depan). Terus dia menggigit tangan ini, sakit sekali. Jerit minta tolong, tapi tak ada yang nolong lah namanya monyet," katanya, Jumat.

Setelah menggigit, monyet ekor panjang itu langsung pergi meninggalkannya yang menangis kesakitan, karena darah bercucuran dari tangan kirinya.

Tumini yang terluka sempat pergi ke kantor lurah yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya namun tidak mendapat tanggapan dan disuruh berobat.

"Jadi saya langsung lari lah berobat, ini darah udah mancur-mancur. Habis Rp 300.000. Harapannya cepat lah ditangkap. Jangan sampai penduduk lain kena. Udah 10 orang kena. Demam saya kemarin dibuatnya," katanya.

Tumini kemudian menunjukkan luka di tangan kirinya yang belum begitu kering. Ia mengaku lukanya masih terasa sakit jika disentuh.

"Ini dalam lukanya, digigit sampai bolong tangan saya. Entah lah, sakit kali rasanya. Tapi saya ini orang yang kedua yang digigit, sebelumnya cucu saya, kena gigit juga di keningnya, tapi sedikit aja," katanya.

Monyet itu juga terlihat sempat menjadi buah-buahan untuk makan.

Setiap kali muncul, sebagian warga yang ada di lokasi langsung melemparinya dengan kerikil dan ada yang juga yang menggunakan galah ujung besi runcing.

Saat monyet berada di ranting pohon, tiba-tiba terdengar suara letusan. Sementara monyet terlihat hampit terjatuh.

Saat terdengar suara letusan kedua, monyet yang bergelantungan dengan dua lengannya berusaha untuk naik.

Namun ditembakan ketiga, monyet tersebut terjatuh. Warga yang ada kemudian berhamburan mendekat lokasi jatuhnya monyet.

Monyet tersebut diangkat seorang pemuda dengan kedua tangannya. Pemuda itu sempat menunjukkan gigi taring monyet tersebut yang sudah memejamkan matanya. Terlihat ada luka di bagian perut, dada dan pinggang monyet.

Sementara itu, dua orang pria mengaku dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) tiba di lokasi setelah monyet tersebut ditembak mati pada Jumat (18/6/2021).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/19/061600778/cerita-di-balik-monyet-yang-ditembak-mati-karena-serang-warga-dulu-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke