Salin Artikel

Tingkat Keterisian RS Covid-19 di Garut Mencapai 95 Persen

“95 persen, ini lagi tambah-tambah ruangan untuk Covid di RSU dr Slamet,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi, Kamis.

Leli mengatakan, idealnya BOR 70 persen.

Namun kondisi di Garut saat ini sulit, karena tingginya jumlah warga yang terpapar Covid-19 setiap harinya.

Saat ini, jumlah ranjang bagi pasien Covid-19 di Garut yang tersedia 485.

Sementara jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat jumlahnya mencapai 557.

Menurut Leli, saat ini ada juga yang diisolasi di Puskesmas.

Leli mengaku sulit menambah kapasitas BOR di Garut, karena rumah sakit yang ada terbatas.

Belum lagi untuk mempersiapkan tenaga kesehatan yang saat ini banyak juga yang terpapar Covid-19 hingga harus menjalani isolasi.

Untuk fasilitas isolasi mandiri, saat ini Pemkab Garut kembali membuka beberapa tempat isolasi mulai dari di gedung rumah susun milik Pemkab Garut, gedung Islamic Centre hingga puskesmas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan angka tingkat keterisian rumah sakit idealnya adalah 60 persen.

Sementara, standar Pemerintah Indonesia di masa krisis pandemi Covid-19, tingkat keterisian rumah sakit adalah sebanyak 70 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/17/183459878/tingkat-keterisian-rs-covid-19-di-garut-mencapai-95-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke