Makan Bakso Mengandung Formalin, 4 Polisi Muntah hingga Dirawat di RS

KOMPAS.com - Usai menyantap bakso di sebuah warung, empat anggota polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) muntah-muntah.

Mereka bahkan sempat dirawat di rumah sakit.

Pascakejadian, warung bakso tersebut diperiksa oleh tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) NTT.

Berdasar hasil pemeriksaan, bakso yang disantap empat anggota polisi itu mengandung formalin.

Kandungan formalin ditemukan pada mi kuning sebesar 0,8 miligram.

Zat berbahaya ini juga ditemukan pada daging (0,25 miligram) dan tahu bakso.

Selain itu, terdapat juga kandungan nitrit sebanyak 0,6 miligram pada daging dan saus sambal tomat.

Sampel makanan tersebut telah dibawa oleh pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Peristiwa ini terjadi ketika empat anggota polisi dari Direktorat Lalu Lintas Polda NTT mengunjungi warung bakso di Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Keempat personel polisi itu adalah Ipda Sisilia Trisnawati, Brigpol Jimmy Rowoe, Brigpol Hony Bait, dan Brigpol Angel Kana.

Direktur Lalu Lintas Polda NTT Kombes Pol Iroth Laurens Recky menjelaskan, sesampainya di rumah masing-masing, keempat anggotanya mengalami muntah-muntah.

Mereka lantas dilarikan ke rumah sakit.

"Kejadiannya beberapa hari lalu dan anggota sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang," ujar Iroth sewaktu dikonfirmasi Kompas.com

Ia menuturkan, meski sempat muntah-muntah hingga dirawat di rumah sakit usai makan bakso mengandung formalin, empat anggotanya sekarang sudah kembali beraktivitas.

"Kondisi mereka sudah sehat dan sudah bertugas kembali," bebernya ketika dihubungi, Rabu (16/6/2021) malam.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati)