Bobol Sebuah Toko, Komplotan Pencuri Gasak 46 Laptop Senilai Rp 250 Juta

Setelah membuka pintu toko jenis harmonika, kawanan pencuri itu menggasak 46 laptop baru berbagai merek senilai Rp 250 juta.

Pemilik toko Ririn Indriani (33) mengatakan, toko dijaga seorang pegawai. Namun, ketika pencurian terjadi pegawai tersebut masih terlelap di lantai dua bangunan toko.

"Pegawai yang jaga turun ke lantai satu toko sekitar pukul 5 dan kondisi toko sudah acak-cakan," ujar Ririn di toko miliknya, Kamis.

Menurut Ririn, pencuri menggasak seluruh laptop yang terpajang di sejumlah etalase di tokonya.

Terekam CCTV

Aksi kawanan pencuri itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang ada di dalam ruang toko.

Berdasarkan video CCTV, Ririn menduga pencuri berjumlah lima orang. Sebanyak tiga orang menggasak laptop di dalam toko, sisanya berjaga di luar.

Dalam video rekaman CCTV itu terlihat pencurian berlangsung cepat, dalam hitungan menit.

Setelah mencongkel etalase, tiga pencuri dengan cepat menggasak laptop dan memasukkannya ke dalam karung.

Proses pengambilan seluruh laptop di toko itu berlangsung dalam waktu sekitar 3 menit saja.

Tiga orang yang bertugas mengambil barang curian tersebut terlihat menggunakan masker biru muda.

Seorang di antaranya menggunakan jaket dan penutup kepala, sementara dua lainnya memakai topi.

Komplotan spesialis pembobol toko

Kapolsek Kepanjenkidul Kompol Agus Fauzi mengatakan, pelaku dipastikan sebagai komplotan spesialis yang sudah terlatih dan dibekali peralatan lengkap untuk melakukan pencurian dalam waktu cepat.

Menurut Agus, total waktu yang dibutuhkan kawanan pencuri itu tidak lebih dari lima menit sejak membuka pintu toko hingga meninggalkan lokasi dengan barang curiannya.

Agus mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pencurian itu.

Polisi juga telah membawa beberapa barang bukti termasuk rekaman CCTV yang ada di ruang toko.

"Sebenarnya ada dua kamera CCTV, satu lagi di depan toko, tapi sayang kamera CCTV yang di luar itu rusak," ujarnya.

Hal itu, ujarnya, membuat identifikasi kendaraan yang digunakan pelaku cukup sulit.

Agus mengatakan, kasus pencurian ini sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Blitar Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.