Salin Artikel

Kabar Lonjakan Kasus Covid-19 di Grobogan hingga 2.000 Persen Dibantah

Menurutnya, informasi perihal lonjakan drastis kasus Covid-19 tersebut dipastikan ada kesalahan data.

"Itu tidak benar dan pastinya salah. Pada minggu ke 23 kita 228 kasus itu peningkatan 90 sekian persen. Ini pasti ada kesalahan yang nulis," kata Sumarsono yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021) malam.

Sebagai informasi, kabar adanya lonjakan kasus baru orang terinfeksi virus corona di Grobogan hingga lebih dari 2.000 diunggah akun Instagram pandemictalks.

Dalam infografisnya, pandemictalks menulis datanya bersumber dari Satgas Penanganan Covid-19.

Selepas Idul Fitri 2021, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan tercatat perlahan mengalami peningkatan hingga baru-baru ini berstatus zona merah.

Sumarsono menyebut, selain tradisi sungkeman lebaran serta hajatan, salah satu faktor  pemicu melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan adalah efek jumlah pemudik yang besar.

"Kita tahu momen Lebaran kemarin datanya 12.000 orang pulang ke Grobogan," ungkap Sumarsono.

Sampel pasien Covid-19 di Grobogan juga sudah dikirim ke Universitas Gadjah Mada untuk dipastikan terdapat varian dari luar negeri atau tidak.


Hingga kini hasil pemeriksaan sampel itu belum keluar.

"Kemarin saya baca jika Menteri Kesehatan menyampaikan kalau di Grobogan diduga ada varian baru. Semoga saja tidak," jelas Sumarsono.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan hingga Selasa (15/6/2021) siang, total ada 4.261 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan.

Rinciannya, 364 orang meninggal dunia, 3.573 orang sembuh. 

Sementara itu untuk kasus positif Covid-19 aktif yaitu 183 orang dirawat di rumah sakit. Sedangkan 141 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/225501478/kabar-lonjakan-kasus-covid-19-di-grobogan-hingga-2000-persen-dibantah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke