Salin Artikel

Mayat Dibakar di Pinggir Jalan Teridentifikasi, Jenazahnya Diambil Keluarga

Setelah sketsa wajah korban disebar, keluarganya pun datang melaporkan kasus kehilangan.

Bidang Dokter Kesehatan (Bid Dokkes) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan kemudian melakukan pencocokan DNA.

Belakangan diketahui, korban pembunuhan itu bernama Rian (20) warga Kabupaten Gowa.

Reza (23) kakak korban mengatakan, adiknya mulai menghilang setelah dijemput oleh dua orang yang tidak dikenalnya, Selasa (8/6/2021) malam.

Dia tidak merasa curiga, karena adiknya pamit hendak liburan ke Malino.  

“Setelah berangkat, adiknya sempat mengirimkan pesan WhatsApp yang menyatakan perasaannya tidak enak. Sempat saya balas ada apa, tapi kata adik saya baik-baik saja,” kata Reza saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (15/6/2021).

Setelah chat itu, tidak ada lagi kabar.

Kemudian ada anggota keluarga lain mengabarkan, sketsa wajah korban pembunuhan yang dibakar di Kabupaten Maros mirip dengan Rian.

“Di situlah kami lihat juga di medsos dan mama ku langsung pergi melapor ke Polres Maros. Mama juga sudah diambil DNA dan dicocokkan dengan mayat yang telah berada di RS Bhayangkara, Makassar. Hasil pencocokan DNA tersebut menyebutkan bahwa mayat korban pembunuhan di Kabupaten Maros itu adalah Rian,” jelasnya.

Reza berharap, semua pelaku pembunuh adiknya segera ditangkap dan diproses hukum.

“Kami ingin pelaku mendapatkan hukuman seumur hidup. Kita maunya nyawa balas nyawa, tapi ini kan ada hukum. Maka harus sesuai dengan jalur hukum dan kami serahkan kepada yang berwajib. Kalau bisa hukuman seumur hidup sesuai dengan perbuatan mereka, kalau perlu hukuman mati saja,” harapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Warga Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki dalam kondisi hangus terbakar di pinggir jalan Bukit Kemiri Tompo Ladang, Jumat (11/6/2021).

Berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, diketahui mayat itu adalah laki-laki yang usianya diperkirakan 16 sampai 25 tahun.

Dalam tubuh korban juga ditemukan cairan yang dapat memicu pembesaran api berupa bensin.

"Dengan adanya luka tusuk di tubuh korban. Kemungkinan dibunuh dulu sebelum dibakar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan.

Zulpan juga menduga ada keterlibatan sindikat perdagangan anak dalam pembunuhan ini.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/213332878/mayat-dibakar-di-pinggir-jalan-teridentifikasi-jenazahnya-diambil-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke