Salin Artikel

Cerita Unik Kendaraan Tak Bertuan, "Penghuni Abadi" Parkiran Stasiun

Motor tersebut parkir sejak Januari 2020 dan belum diambil sang pemilik hingga kini.

"Kami bekerja sama dengan polisi untuk menelusuri siapa pemilik motor tersebut," ujar Manager Marketing Communication Advertising and Event Organizer PT Reska Multi Usaha, Yan Wahid Prasetyo saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Yan tidak mengetahui mengapa motor tersebut belum juga diambil oleh pemiliknya.

Namun, dia mengakui bahwa kejadian seperti ini beberapa kali terjadi dengan alasan yang berbeda.

Misalnya saat ia bertugas di Jember, ada mahasiswa yang memarkir motornya di stasiun, kemudian pulang ke Papua di awal pandemi Covid-19.

Begitu sampai Papua, penyebaran Covid-19 di Indonesia meningkat, hingga akhirnya pemerintah mengambil kebijakan pembatasan sosial.

"Mahasiswa ini jadi enggak bisa ke mana-mana karena lockdown. Kuliah pun diselenggarakan secara daring," tutur Yan.

Selama hampir 1 tahun, motor tersebut tidak diambil hingga tarif parkirnya mencapai Rp 3 jutaan.

Mahasiswa tersebut tak mampu membayar uang parkir sebesar itu.

Akhirnya setelah berdiskusi, disepakati pembayaran biaya parkir Rp 1,5 juta.

"Dibikin berita acara biaya parkiranya Rp 1,5 jutaan. Mengenai biaya parkir bisa dibicarakan, sangat bergantung pada kemampuan pemilik kendaraan," kata dia.

Jadi, syarat pengambilan kendaraannya sangat gampang, yakni tinggal menyerahkan bukti parkir.

Apabila hilang, tinggal memperlihatkan surat-surat kendaraan.

Kemudian pengelola parkir akan memproses pengeluaran kendaraan tersebut.


Dari kerjaan hingga urusan cinta

Ada cerita lain di balik motor tak bertuan yang jadi "penghuni abadi" di parkiran.

Hal ini diceritakan Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo.

"Ini cerita sudah cukup lama dari PT Reska Multi Usaha (anak perusahaan PT KAI yang mengelola parkir)," ucap Kuswardoyo.

Beberapa waktu lalu ada mobil yang terparkir hingga lebih dari 5 bulan.

Begitu ditelusuri, pemiliknya sedang tugas di Kalimantan.

Sang pemilik memarkirkan mobilnya di Stasiun Bandung, karena mengira pekerjaannya selesai dalam beberapa hari.

Tapi ternyata ia harus bertugas 5 bulan.

Mau tidak mau, ia harus meninggalkan mobilnya selama itu di parkiran stasiun.

"Ada juga yang kaitannya dengan urusan cinta," kata Kuswardoyo.



Pernah beberapa waktu lalu ada orang yang meninggalkan kendaraannya di stasiun.

Awalnya, sang pemilik kendaraan ribut dengan pacarnya.

Mobil yang mereka gunakan ditinggal begitu saja di stasiun karena keduanya bertengkar.

Setelah ditelusuri oleh pengelola parkir, akhirnya mobil tersebut diambil oleh keluarga pemiliknya.

Selain itu, ada juga penumpang kereta yang merasa kehilangan kendaraan.

Namun, setelah beberapa saat, sang pemilik baru sadar bahwa kendaraan miliknya berada di stasiun.

"Ada juga yang mengira kendaraannya hilang, padahal ada diparkir di stasiun," kata Kuswardoyo.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/131733378/cerita-unik-kendaraan-tak-bertuan-penghuni-abadi-parkiran-stasiun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke