Hal ini didapat dari hasil laporan layanan kusta yayasan tersebut, sejak Januari hingga Maret 2021, di Asmat.
"Hasil obervasi terhadap 554 jiwa, ditemukan sebanyak 71 jiwa positif kusta," ujar Ketua YASA, P Hendrikus Hada, melalui keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Sebanyak 71 warga Asmat yang menderita kusta tersebar di Distrik Sawa Erma (Kampung Mumugu, Mumugu Dua, Pupis), Distrik Suator (Kampung Bubis), dan Distrik Jauto (Kampung Vakam, Vakam Dua).
Namun dari jumlah tersebut, tidak seluruhnya merupakan pasien baru.
"Selama tiga bulan (Januari-Maret 2021) ditemukan 23 pasien baru," kata Hendrikus.
Ia mengingatkan, temuan tersebut harus menjadi catatan serius bagi semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Asmat.
"Dengan banyaknya pasien baru, berarti pula beban penderita kusta masih tinggi, untuk itu perlu penanganan yang serius dan intens dari semua pihak," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Roby Kayame mengaku belum menerima laporan tersebut.
"Saya akan panggil Kepala Bidang P2 untuk mengecek kebenaran informasi tersebut," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Menurut dia hingga kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat belum melaporkan prihal bertambahnya jumlah penderita kusta.
https://regional.kompas.com/read/2021/06/14/201437778/71-warga-asmat-ditemukan-menderita-kusta-23-di-antaranya-pasien-baru