Detik-detik Pajero yang Dikendarai Remaja 17 Tahun Tabrak 3 Motor di Gunungkidul, 1 Tewas, 4 Terluka

KOMPAS.com - Satu orang tewas dan empat luka-luka setelah mobil Pajero dengan nomor polisi AE 1012 JQ yang dikendarai remaja 17 tahun berinisial FRH, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menabrak tiga sepeda motor di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) Karangnongko, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul, Minggu (13/6/2021) sekitar pukul 09.15 WIB.

Korban tewas yakni bernama Lisa Utami, sementara empat orang luka ringan yakni Melia Yuliastuti, Noni Rosita (17), Marsiyatun Setyaningsih (20), Emalia Widiya (20).

“Korban atas nama Lisa Utami warga Nangsri, meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi cedera kepala berat,” kata Kepala Kepolisian Sektor Purwosari AKP Ismanto.

Kata Ismanto, akibat benturan keras dari empat kendaraan itu mengakibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor terlepas dari kendaraannya.

Kronologi kejadian

Sementara itu, Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengatakan, kejadian berawal saat mobil yang dikendarai remaja 17 tahun itu melaju dari arah Kapanewon Panggang menuju Kapanewon Purwosari.

Saat sampai di lokasi kejadian, mobil tersebut mengalami pecan ban sebelah kiri.

Akibatnya, mobil oleng tak terkendali hingga menabrak tiga motor yang ada di depannya dari arah berlawanan.

“Roda kendaraan depan bagian kiri pecah sehingga pengemudi Pajero tidak menguasai medan jalan dan laju kendaraan dan pada saat bersamaan melaju tiga kendaraan dari arah berlawanan,” kata Suryanto saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu malam.

Tiga tiga motor yang terlibat kecelakaan itu yakni Honda Beat dengan nomor polisi AB 5272 OB, Honda Scoopy putih AB 4354 XY, dan Honda Scoopy hitam AB 6009 XY.

Akibat kejadian itu, kata Suryanto, satu dari lima orang yang terlibat kecelakaan itu meninggal dunia atas nama Lisma Utami.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul namun telah meninggal dunia. Diduga korban meninggal di lokasi kejadian," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)