Salin Artikel

Ditemukan Makam Suku Kalang di Nganjuk, Salah Satunya Bernisan Lingga

Kunjungan tersebut untuk memastikan kebenaran adanya empat makam Suku Kalang di pemakaman umum desa tersebut.

Setelah dicek, empat makam itu diyakini benar merupakan makam wong atau orang Kalang.

“Kalau melihat peninggalan-peninggalanya memang ya benar dari Kalang. Jadi karakter-karakter Kalangnya kuat sekali,” ujar Kepala Seksi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk Amin Fuadi kepada wartawan, Minggu (13/6/2021).

Suku Kalang adalah sub suku dalam masyarakat Jawa.

Keberadaannya diperkirakan sudah eksis sebelum mengenal agama Hindu dan Budha.

Suku kalang hidup nomaden, yang pada masa kerajaan ditugasi menjaga hutan.

“Kemudian dari karakternya, memang Suku Kalang ini adalah suku yang memang dulu sebenarnya sempat diopeni (dilindungi) oleh raja karena jasa-jasanya. Tetapi karena sulit diatur, akhirnya dikembalikan ke hutan,” tutur Amin.

Amin memprediksi, wilayah desa tersebut dulunya merupakan kawasan subur.

Hal itu terbukti dengan banyaknya mata air di daerah Gondang Pace.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, empat makam Suku Kalang di pemakaman Gondang Timur memang berbeda dari makam lainnya.

Salah satu perbedaan yang mencolok yakni arah atau posisi makam.

Keempat makam tersebut membujur dari Barat Laut-Tenggara. Hal itu berbeda dengan makam lainnya yang membujur Utara-Selatan.

Selanjutnya, di atas keempat makam terdapat tumpukan batu-batu tak beraturan.


Bernisan lingga

Kemudian yang menjadi pembeda, salah satu dari keempat makam Kalang di Desa Gondang memiliki penanda kuburnya berupa dua lingga yang masing-masing menancap di ujung makam.

Tinggi lingga itu mencapai 50 sentimeter.

Menurut Amin, dua lingga yang difungsikan sebagai nisan itu benar-benar lingga, bukan lingga semu yang biasanya berfungsi sebagai tapal batas kawasan yang disucikan.

“Sehingga di situ, kalau kemudian ada lingga hanya kemudian berubah fungsi menjadi tenger (penanda) makam, ini yang masih tanda tanya. La ini yoninya di mana? Kok lingganya dipakai ini?” tutur Amin.

Adapun lingga merupakan arca atau patung yang berfungsi sebagai obyek pemujaan atau sembahyang umat Hindu.

Adapun lingga diciptakan berpasangan dengan yoni, keduanya merupakan lambang kesuburan.

Namun, di pemakaman Desa Gondang itu hanya dijumpai dua lingga.

Tidak ditemukan satu pun yoni di lokasi tersebut.

“Yoninya belum kita temukan,” kata Amin.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/13/115329978/ditemukan-makam-suku-kalang-di-nganjuk-salah-satunya-bernisan-lingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke