Salin Artikel

Berkunjung ke Dusun Butuh, "Nepal van Java" yang Dibanggakan Menteri Sandiaga

Keputusan Sandiaga menginap di Dusun Butuh terbilang mendadak karena ia sudah dijadwalkan menginap di hotel berbintang di Kota Magelang.

Dusun Butuh dikenal sebagai Nepal van Java karena memiliki kekunikan tersendiri. Rumah penduduk yang ada di lereng Gunung Sumbing seolah bertumpuk sehingga nuansanya mirip Nepal.

Bedanya latar belakang belakang Nepal van Java adalah Gunung Sumbing, bukan Gung Everest seperti negara Nepal.

“Begitu bangun pagi, saya enggak nyesel nginep di sini karena pemandangan, sunrise-nya betul-betul luar biasa," kata Sandiaga Uno dalam audiensi bersama warga di Dusun Butuh, Sabtu (3/4/2021).

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, dusun ini diklaim sebagai dusun tertinggi di Kabupaten Magelang, terletak tepat di kaki Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.

Terdapat sungai mengalir yang membelah dusun menjadi dua.

Lokasi dusun ini berjarak kurang lebih 20 kilometer atau sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Magelang menggunakan sepeda motor.

Jika menggunakan mobil menggunakan mobil melalui Jalan Bandongan dan Jalan Raya Kaliangkrik membutuhkan waktu kurang dari satu jam.

Jumlah penduduk Dusun Butuh adalah sekitar 2.500 jiwa. Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol, dan sayuran lainnya.

Saat itu ada seorang pendaki senior rekan Lilik yang berlibur ke Dusun Butuh. Pendaki yang pernah berkunjung ke Nepal itumengatakan Dusun Butuh yang mirip sekali dengan Nepal.

Foto Dusun Butuh yang terkenal dengan pemandangannya bak Nepal kemudian diunggah di media sosial dan viral

Akhirnya hingga saat ini Dusun Butuh pun kerap disebut sebagai Nepal-nya Kabupaten Magelang.

Sebelum muncul Nepal van Java, dusun ini juga sempat disebut seperti Rio De Janeiro (Brasil). Ada pula yang menyebut dusun ini mirip Tibet.

Susunan rumah ala terasering Susunan rumah warga di Dusun Butuh cukup unik. Rumah dibangun beraturan, mengikuti kontur dari kaki Gunung Sumbing.

Dulu, sebelum rumah-rumah dibangun, lahan itu merupakan ladang pertanian warga, sehingga bangunan rumahnya jadi mengikuti kontur lahan. Dari bawah, memanjang terus ke lereng paling atas.

"Sususan rumah ini terbentuk secara alami. Kanan kiri ladang terasering, lama kelamaan dibikin rumah, sehingga mirip terasering ladang. Sehingga bangunan rumah mengikuti kontur tanah, dan terbentuk seperti sekarang ini," tutur Lilik.

Kini dusun itu menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat, terutama saat hari libur.

Kota terdekat untuk menuju Nepal van Java ini adalah Magelang.

Jika naik kereta api, tujuan pertama yang bisa dipilihn adalah Kota Semarang atau Yogyakarta.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan naik bus menuju Kota Magelang dan oper bus menuju Kecamatan Kaliangkrik. Pengunjung bisa naik ojek menuju Nepal van Java.

Jarak dari pusat Kota Magelang menuju Dusun Butuh ini adalah sekitar 21,5 kilometer atau sekitar satu jam. Jika ingin menggunakan kendaraan pribadi,
pastikan kendaraan kuat menanjak.

Untuk mendapatkan pemandangan yang indah berjunjunglah saat cuaca cerah dan bawalah kamera untuk mengabadikan pemandangan tersebut.

Selain itu berperilakulah secara sopan terhadap warga setempat.

Tak hany berfoto, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas seru lain, seperti petik sayuran dan jelajah kampung serta berinteraksi dengan warga setempat.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/13/061600778/berkunjung-ke-dusun-butuh-nepal-van-java-yang-dibanggakan-menteri-sandiaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke