Salin Artikel

Polisi Jelaskan Soal Penumpukan Kendaraan di Tengah Jembatan Suramadu

Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Abdul Aziz Sholahuddin, menjelaskan banyak pengendara yang memilih menghindar dari pos penyekatan tes swab antigen di Surabaya.

Karena banyak pengendara yang menghindar, maka terjadi kemacetan hingga berani turun ke jalur mobil.

"Betul, ada beberapa kendaraan R2 yg menerobos lawan arus di jalur R2 Jembatan Suramadu, mereka menghindari pemeriksaan swab yang ada di sisi Surabaya," kata Aziz saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Jum'at (11/6/2021).

Aziz menjelaskan bahwa letak geografis Bangkalan sisi selatan banyak jalan yang bisa langsung masuk ke Jembatan Suramadu.

Seperti Kecamatan Targeh bisa melewati jalan Desa Alang-alang dan Kecamatan Kamal.

Meski pengendara menghindar, Aziz yakin mereka tidak akan bisa lolos dari pos penyekatan yang berlapis.

"Tetapi kan akan melewati penyekatan sisi Surabaya, jadi penyekatan berlapis," ujarnya.


Dia memastikan bahwa semua kendaraan tak bisa lolos karena langsung diarahkan masuk ke lokasi swab antigen.

"Kalau pos penyekatan kami tidak ada yang lolos, yang lewat di penyekatan langsung diarahkan masuk ruko untuk diswab," ungkap dia.

Dia hanya bisa berharap semua warga Bangkalan yang hendak bepergian tidak perlu khawatir dengan adanya tes swab antigen.

Sebab penyekatan yang dilakukan untuk mengetahui sejak dini penyebaran virus Covid-19.

Aziz meminta agar para pengendara motor tidak memilih menerobos arus hingga berani membuka pagar pembatas jalur motor dan mobil.

"Harapan saya, masyarakat sadar bahwa kegiatan penyekatan ini untuk meminimalkan lonjakan covid di Bangkalan, jadi butuh dukungan dan kerja sama," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/11/210300878/polisi-jelaskan-soal-penumpukan-kendaraan-di-tengah-jembatan-suramadu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke