Seorang Warga Bangkalan yang Diduga Terinfeksi Covid-19 Varian Baru Berpofesi sebagai Tenaga Medis

Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran mengatakan, dua pasien yang merupakan pasangan suami istri tersebut terpaksa diisolasi di ruang khusus karena diduga terpapar Covid-19 varian baru (varian B.1.1.7 asal Inggris).

Meski begitu, Pudji masih menunggu hasil pemeriksaan genom di Labkesda Unair Surabaya untuk memastikan kedua pasien itu terinfeksi Covid-19 varian baru.

Sembari menunggu hasil pemeriksaan, Pudji dan tim medis RSUD Jombang tetap memantau kondisi kedua pasien yang baru datang dari Jombang beberapa hari lalu itu.

"Sampel Genom sudah kita ambil dan kita kirimkan. Kita berharap ada hasil cepat sehingga kita bisa tahu varian apa yang dibawa pasien dari Bangkalan tersebut," kata Pudji saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Kedua pasien itu dalam kondisi stabil saat ini. Mereka masih merasakan gejala seperti batuk dan sesak napas.

Kedua pasien itu berinisial IR (37) dan istrinya, RTS (34), yang berasal dari Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.

Pudji menuturkan, IR kemungkinan sudah mendapat vaksinasi Covid-19 karena berprfoesi sebagai apoteker di salah satu rumah sakit di daerah asalnya.

"Tapi kalau melihat yang bersangkutan adalah nakes (tenaga kesehatan), seorang apoteker, kemungkinan besar sudah dilakukan (vaksinasi)," ujar dia.

RSUD Jombang saat ini menangani 26 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam sepekan terakhir, terdapat enam orang yang meninggal dunia akibat virus corona.

Pudji berharap, masyarakat tetap waspada dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona.

Kasus Covid-19, ujar dia, hingga saat ini masih terus bermunculan. Munculnya varian baru Covid-19 sebagaimana ditemukan di Bangkalan, perlu diwaspadai semua pihak.

"Siapa pun, di manapun wajib hukumnya mematuhi protokol kesehatan. Apapun status sosialnya, walaupun sudah vaksin, semuanya harus tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Pudji.