Salin Artikel

Arah Ancaman Erupsi Merapi Berubah, Terpal Penutup Stupa Candi Borobudur Dibuka

MAGELANG, KOMPAS.com - Balai Konservasi Borobudur sudah membuka terpaulin yang sejak tujuh bulan lalu menutup stupa-stupa Candi Borobudur.

Pembukaan ini diputuskan setelah arah ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi berubah berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Koordinator Aspek Pemanfaatan Balai Konservasi Borobudur, Yudi Suhartono menjelaskan, total ada 72 stupa yang ditutup plastik terpaulin sejak Gunung Merapi naik status menjadi siaga (level III).

Pembukaan penutup stupa Candi Borobudur ini sudah dimulai pada Rabu (9/6/2021) dengan melibatkan staf Balai Konservasi Borobudur.

"Berdasarkan berbagai pertimbangan, diantaranya kondisi Gunung Merapi berdasarkan surat permohonan informasi dari BPPTKG Yogyakarta, arah ancaman bahaya erupsi sudah berubah. Kondisi Candi Borobudur dinilai aman dari erupsi Gunung Merapi untuk sementara ini," jelas Yudi, dalam keterangan pers, Kamis (10/6/2021)

Dikatakan Yudi, sejak 5 November 2021, status Gunung Merapi adalah siaga (level III).

Saat itu, hujan abu yang terjadi dominan mengarah ke sektor timur, maksimal sejauh 8 kilometer dari puncak gunung.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengancam sektor selatan-barat daya, sejauh maksimal 5 kilometer dan sektor tenggara sejauh 3 kilometer. Selain itu, proses erupsi efusif Gunung Merapi diperkirakan masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.

Setelah dibuka, lanjut Yudi, Balai Konservasi Borobudur melakukan langkah-langkah konservasi agar batuan penyusun candi peninggalan wangsa Syailendra abad ke-9 itu tetap terawat.

Kemudian dari sektor wisata, pembukaan penutup plastik terpaulin ini diharapkan menambah daya tarik masyarakat untuk melihat keindahan stupa candi secara alami.

"Harapan kita masyarakat atau wisatawan dapat melihat Candi Borobudur secara alami dari jauh tanpa penutup plastik, ini juga menjadi pertimbangan kita untuk membukanya," imbuh Yudi. 

Sebelumnya, pembukaan penutup plastik terpaulin sudah dilakukan di Candi Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu.

Sekadar diketahui, Balai Konservasi Borobudur memutuskan untuk menutup stupa-stupa candi tersebut agar aman dari material erupsi Gunung Merapi.

Pasalnya, material erupsi diketahui mengandung unsur-unsur yang dapat mempercepat pelapukan batuan berusia ribuan tahun itu. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/10/185211678/arah-ancaman-erupsi-merapi-berubah-terpal-penutup-stupa-candi-borobudur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke