Salin Artikel

Kerumunan "BTS Meal" McD Karawang Dibubarkan Satgas, Pengemudi Ojol: Nunggu dari Jam 10, Saya sampai Sikut-sikutan...

Nana (50), pengemudi ojek online (ojol), mengaku sudah mengantre hampir dua jam di gerai McD Grand Taruma Karawang.

Itu pun, hingga diwawancara Kompas.com pada pukul 12.00 WIB, dia belum juga menerima BTS Meal pesanan pelanggannya.

Nana menyebutkan, para pengemudi awalnya mengantre dengan tertib. Namun, karena sistem bermasalah, antrean menjadi tidak terkendali.

Mereka kemudian mengantre secara manual.

Antrean ojol sejak pukul 10 pagi, sampai pukul 12 belum terima pesanan

Kerumunan pun tidak dapat terhindari lantaran para pengemudi ingin cepat-cepat mengambil pesanan. Masalah bertambah ketika manajemen membuka pesanan untuk umum.

Padahal, para pengemudi ojol sudah menunggu antrean dari pukul 10.00 pagi.

"Sampai jam 12 siang saya belum dapat pesanan. Saya sampai sikut-sikutan. Padahal, untung cuma Rp 10.000," ujar Nana ditemui di Gerai McD Grand Taruma, Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).

Nana pun berharap pihak McD menyusun sistem tertentu agar tak jadi penumpukan yang menimbulkan kerumunan. Apalagi, saat ini sedang pandemi.

"Harusnya antisipasi kalau memang ada program, dibikinlah supaya bagus, tidak ada penumpukan," kata dia.

Kerumunan BTS Meal di McD Karawang akhirnya dibubarkan

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah penggemar dan ojol berkerumun di McD Grand Taruma Karawang.

Selang beberapa waktu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang datang memberikan peringatan. Kerumunan pun dibubarkan.

Sejumlah penggemar yang datang pun kecewa. Sebab, setelah terjadi kerumunan, pesanan untuk BTS Meal di McD Grand Taruma ditutup.

Gerai itu hanya menghabiskan untuk driver ojol yang sudah telanjur memesan.


Satgas: kami sudah ingatkan, mitigasinya gimana...

Wakil Ketua 2 Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mendatangi gerai McD Grand Taruma. Kerumunan pun dibubarkan.

"Sudah diambil tindakan melalui satgas kecamatan," kata Dandim 0604 Karawang itu.

Satgas pun mengingatkan manajemen untuk membuat sistem agar kerumunan tak lagi terjadi.

Salah satunya membuat sistem buka tutup pesanan, termasuk untuk pesanan melalui ojol. Misalnya dibuat per 10 antrean.

"Sudah kami ingatkan agar tidak terjadi penumpukan, mitigasinya gimana," ujar dia.

Medi tidak ingin promo makanan yang diluncurkan justru membahayakan masyarakat dengan menimbulkan kerumunan.

Satgas, kata Medi, besok akan terus bersiaga mengantisipasi kerumunan akibat perburuan BTS Meal.

Sementara itu, kru McD Grand Taruma, Riski, menyebut lonjakan pembeli yang terlalu banyak sehingga kondisi tidak bisa dikendalikan. Pihaknya kemudian aplikasi pesanan dibuka tutup.

"Bahkan portal kami tutup sementara untuk menghindari kerumunan," katanya.

Pihaknya, kata Riski, mengaku sudah menyiapkan protokol kesehatan. Bahkan, kursi untuk para pengemudi ojol pun sudah disiapkan.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/09/160108078/kerumunan-bts-meal-mcd-karawang-dibubarkan-satgas-pengemudi-ojol-nunggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke