Keluarga Jemput Jenazah Sopir Taksi Online Wanita Korban Pembunuhan di Aceh Utara

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Jenazah C (40) sopir taksi online yang ditemukan tewas di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (8/6/2021) dibawa pulang oleh keluarganya dari Rumah Sakit Umum Cut Meutai (RSUCM) Aceh Utara ke Medan, Sumatera Utara.

Keluarga juga memberi keterangan ke penyidik Polres Lhokseumawe terkait informasi awal tentang korban.

Kepala Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin dihubungi via telepon, suami, anak dan keluarga korban datang ke rumah sakit plat merah itu.

Mereka datang bersama penyidik Polres Lhokseumawe.

“Jadi dibawa ke Medan dengan ambulans, jenazahnya langsung ke rumah duka di Medan,” terang Jalaluddin. 

Sementara itu Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto dihubungi via telepon menyebutkan, polisi sudah memeriksa sejumlah keluarga korban untuk informasi awal tentang korban.

“Sampai hari ini kita masih mencari siapa pemesan taksi online yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap korban. Korban datang ke Lhokseumawe karena mengantar penumpang,” kata Kapolres.

Dia menegaskan, penyidik masih bekerja di lapangan untuk mengempulkan bukti dan keterangan. Penyidik juga sudah mengantongi visum et repertum dari RSUCM Aceh Utara.

“Pemesan taksi online ini tidak lewat aplikasi. Dia lewat telepon pribadi. Artinya korban sudah pernah kenal atau berlangganan dengan pelaku. Kita masih dalami siapa pelaku ini,” kata Kapolres.

Sebelumnya ditemukan mayat wanita berambut pirang di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara.

Mayat itu awalnya dilihat saksi mata bernama Hasymi (40) yang menjaga lintas jalan rusak lintas Jalan KKA – Bener Meriah, tepatnya KM 31, sekitar pukul 16.00 WIB.