Salin Artikel

Pulang Penelitian, 6 Mahasiswa di Kendari Tewas Kecelakaan Saat Minibus Pecah Ban dan Tabrak Pohon

Lima korban meninggal di hari kejadian dan satu korban lainnya meninggal dua hari kemudian setelah menjalani perawatan RS Bahteramas Kendari, Selasa (8/6/2021).

Kecelakaan tersebut berawal saat sembilan mahasiswa itu melakukan penelitian di PT Jhonlin di daerah Bombana.

Menurut saksi mata, Miner Lambiku (24) mini bus yang ditumpangi rekannya sempat alami pecah ban dan diganti dengan ban cadangan.

Ia menyebut ban penggantinya terlihat benjol. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke kawasan industri di Bombana.

Selasa sore sekitar pukul 15.30 rombongan pulang ke Kendari. Namun di tengah jalan, minibus tersebut pecah ban dan keluar jalur hingga menabrak sebuah pohon di pinggir jalan.

Saat kejadian, Miner berada di mobil kedua dan mobil yang kecelakaan berada di belakang mobil yang ia tumpangi.

”Saya berada di mobil kedua. Minibus yang kecelakaan itu ada di belakang kami. Dalam perjalanan di daerah Rumbia, tiba-tiba terdengar suara di belakang, ternyata dari mobil rombongan yang kecelakaan,” kata Miner, dihubungi dari Kendari, Senin malam.

”Akibat kejadian itu, lima teman kami meninggal. Dua orang tidak sadarkan diri. Sedangkan satu orang luka ringan. Sampai malam ini, masih ada seorang yang tidak sadar. Dia teman kami yang menjadi sopir,” lanjutnya.

Sayangnya satu orang yang bernama Dede Marwan Rivaldi meninggal dunia pada Selasa pagi setelah menjalani perawatan.

Sementara dua orang lainnya, Rival dan Zakaria kondisinya sudah mulai membaik. Hal tersebut diungkapkan Humas RS Bahteramas Kendari, Masita.

"Yang dua masih ada di ruangan, dirawat tapi bagus ji kondisinya saya cek tadi," ujarnya

Dede Marwan tersebut adalah mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Fakultas Teknik Semester VI Universitas Halu Oleo Kendari. Dede adalah warga Kecamatan Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan.

Sementara itu, Wakil Rektor III UHO Nur Arafah mengatakan, rombongan mahasiswa yang terlibat kecelakaan itu merupakan mahasiswa D-3 Teknik Mesin Program Vokasi yang tengah melakukan kunjungan kuliah di Bombana.

Saat ini, lanjutnya, pihak kampus telah menurunkan tim ke RSUD Bombana untuk mengurus kepulangan mahasiswa yang meninggal ke kampung masing-masing.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian ini. Kami belum menerima kronologi lengkap peristiwanya. Yang pasti, kami berduka karena lima anak-anak kami meninggal dunia akibat kecelakaan ini,” kata Nur Arafah dikutip dari Kompas.id.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/08/175700178/pulang-penelitian-6-mahasiswa-di-kendari-tewas-kecelakaan-saat-minibus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke