Pemangsa Ternak Warga di Dekat Alas Purwo Bukan Macan dan Anjing Hutan, tapi...

Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) memasang kamera trap atau jebakan di sekitar lokasi kandang kambing tersebut.

Hasilnya, kamera tersebut menangkap dua ekor anjing liar kampung yang mendekati kambing.

Meski demikian, pihak TNAP tetap memasang kamera trap dalam dua pekan ke depan.

Hal ini dilakukan untuk meyakinkan warga jika pemangsa hewan ternak mereka bukan macan tutul atau anjing hutan, seperti yang dikhawatirkan selama ini.

"Sementara yang tertangkap kamera anjing liar, kita akan pasang lagi untuk dua pekan ke depan," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I TN Alas Purwo Probo Wresni Aji, Selasa (8/6/2021).

Ia mengatakan anjing kampung ini bukan anjing hutan yang ada di TNPP.

Aji menjelaska, kecil kemungkinan anjing hutan menyerang kandang warga karena mangsa mereka di hutan masih ada.

"Babi masih banyak, rantai makanan masih bagus," kata dia.

Kambing milik Yusuf (48) tersebut diduga dimangsa oleh binatang buas.

"Diperkirakan hewan ternak kambing tersebut dimangsa binatang buas melihat lokasi rumah korban berada di pinggir hutan bakau," kata Kapolsek Tegaldlimo AKP Bambang Suprapto saat dihubungi, Senin (31/5/2021).

Kepada polisi, Yusuf mengaku sudah tiga kali mengalami hal serupa di kandang yang sama dalam dua bulan terakhir.

Kejadian sebelumnya hanya satu ekor ternaknya yang dimangsa. Kemudian hari berikutnya dua ekor ternak.

"Namun kejadian terakhir ini langsung 5 ekor kambing dalam keadaan mati dan semua kondisi bunting," kata dia.

Kambing-kambing itu mati dengan kondisi bekas gigitan di leher dan satu ekor di makan jeroannya.

Di lokasi kejadian didapati bekas telapak kaki hewan di luar kandang.

Kejadian berawal saat pemilik ternak pada pukul 01.00 WIB memeriksa kandang kambing untuk memberi makan.

Saat itu semua ternak masih kondisi sehat dan jumlah lima ekor.

Setelah itu pemilik pergi melaut, sepulang dari melaut sekitar pukul 10.00 WIB, kambing miliknya semuanya mati.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta.