Salin Artikel

Ciamis Jadi Zona Merah Covid-19

Kembalinya Ciamis ke zona merah disebabkan tingkat kematian akibat virus corona di kabupaten ini yang cukup tinggi.

"(Angka kematian) di atas angka rata-rata kematian nasional. Kita di angka 3,71 persen," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya kepada wartawan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Selasa (8/6/2021).

Pasien Covid-19 yang meninggal, menurut Herdiat, merupakan pasien lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta.

Menurut Herdiat, sebelum meninggal, pasien datang ke rumah sakit umum ketika kondisinya kritis.

"Ketika sudah koma, sudah parah, baru datang ke RSUD," kata Herdiat.

Penyebab lain tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Ciamis, menurut Herdiat, banyak warga Ciamis yang merantau ke luar daerah.

Saat berada di perantauan, warga tersebut terpapar virus corona.

"Sakit, berobat, kemudian meninggal di perantauan dan dikuburkan di Ciamis. Kan berdasarkan KTP, tidak sedikit, cukup tinggi juga," kata Herdiat.


Herdiat mengatakan, saat ini warga Ciamis mulai mengabaikan protokol kesehatan.

Untuk itu, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi.

"Upaya yang selalu kita sosialisasikan kepada masyarakat adalah dengan mempedomani 5M. Kita akan genjot lagi supaya betul-betul dilaksanakan," kata Herdiat.

Kembalinya Ciamis ke zona merah Covid-19 juga berimbas pada sektor pariwisata dan pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah yang sudah mulai berjalan di Ciamis.

Herdiat mengatakan, pihaknya kemungkinan akan menutup obyek wisata milik Pemda.

"Pembelajaran tatap muka akan kita kaji. Sekolah apakah dibolehkan tatap muka, atau kita hentikan, belajar daring, nanti siang akan dibahas dengan Satgas Covid Kabupaten," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/08/114626178/ciamis-jadi-zona-merah-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke