Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Banyak Pasien Covid-19 di Bangkalan Meninggal di RS | Kapal "Hantu" Diberondong Tembakan Polisi

KOMPAS.com - Banyak pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan meninggal dunia.

Hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat di daerah tersebut yang masih sangat rendah terhadap virus corona.

Sehingga, ketika dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi sudah parah.

Sementara di Bangka Belitung, polisi mengejar kapal "hantu" atau kapal tanpa nama di perairan setempat.

Meski sudah diperingatkan untuk segera berhenti, kapal tersebut diketahui terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena dicurigai membawa barang ilegal, akhirnya polisi mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain mengatakan, tingginya angka kematian pasien Covid-19 di RS tersebut karena disebabkan sejumlah faktor.

Antara lain karena kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah terhadap virus corona dan mereka baru ke rumah sakit setelah kondisinya sudah parah.

Oleh karena itu, rumah sakit juga tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi tersebut.

"Rumah sakit juga tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Agus.

Kapal "hantu" atau kapal tanpa nama terdeteksi berada di perairan laut Bangka Belitung.

Kapal tersebut melaju dari Pulau Nangka, Bangka Tengah hingga masuk ke perairan Sumatera Selatan.

Polisi yang mengetahui informasi itu langsung mengerahkan helikopter untuk melakukan pengejaran.

Namun, saat diminta berhenti pengemudi kapal tersebut justru tidak mengindahkan.

"Helikopter langsung dikerahkan dan berhasil menemukan kapal yang sedang melaju di perairan Muntok. Peringatan menggunakan pengeras suara diabaikan sehingga diberikan tembakan peringatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).

Sebuah mobil pikap yang mengangkut rombongan wisatawan mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Cisitu, Sumedang.

Adapun penyebabnya, karena pengemudi mobil tersebut diduga kurang mahir saat melintasi medan yang menanjak.

Sebab, saat berada di tanjakan menggunakan transmisi gigi tiga. Lantaran tidak kuat, mobil langsung mundur hingga masuk jurang.

"Mobil melaju dari arah Cisitu menuju obuek wisata Kampung Buricak Burinong. Saat tiba di lokasi mobil tak kuat menanjak hingga mundur dan terperosok ke jurang sedalam 5 meter," ujar Kapolsek Cisitu Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya melalui telepon.

Akibat insiden itu satu orang penumpang tewas dan 13 lainnya luka-luka.

Bandiman, pengemudi ojek online yang anaknya tewas akibat memakan sate beracun mengirimkan surat kepada pelaku di Mapolres Bantul.

Dalam surat itu, Bandiman mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku. Namun demikian, ia berharap proses hukum tetap berlanjut.

"Masalah hukum ya proses jalan terus. Keluarga alhamdulilaah sudah baik. Sampun narik (ojol lagi)," ujarnya.

Dalam acara rekonstruksi yang digelar tersebut, Bandiman juga mengaku puas. Sebab, adegannya sesuai fakta di lapangan.

Rekaman video yang memperlihatkan pengendara menjebol pagar pembatas Jembatan Suramadu sisi Surabaya, viral di media sosial.

Adapun penyebab pengendara melakukan tindakan itu karena berusaha menghindari penyekatan dan tes swab massal.

"Demi Lok tes swab ajebol, Reng Madurenah ajebol jeh, ajebol. Ayo, ayo cepatan mas, niser mas, niser toreh (Demi tidak tes swab menjebol, orang Maduranya menjebol pagar pembatas. Ayo, ayo cepetan, Mas, kasihan, ayo)," ucap suara perekam dalam video itu, Senin (7/6/2021).

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo membenarkan adanya video tersebut.

"Itu memang dijebol oleh pengemudi, posisi itu sisi Surabaya di sebelah timur jembatan yang dijebol," ucap Wibowo saat dikonfirmasi via telepon, Senin (7/6/2021)

Sumber: Kompas.com (Penulis : Muchlis, Markus Yuwono, Heru Dahnur, Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati, Khairina, Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Robertus Belarminus).

https://regional.kompas.com/read/2021/06/08/061000678/-populer-nusantara-banyak-pasien-covid-19-di-bangkalan-meninggal-di-rs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke