Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Oknum Polisi Tidur dengan Istri Orang | Suami Bunuh Istri dengan Cara Ditenggelamkan ke Sungai

KOMPAS.com - Brigadir ET, oknum polisi yang betugas di Direktorat Narkoba Polda Maluku, diamankan anggota Propam. Ia diamankan, karena tertangkap basah sedang tidur dengan istri orang berinisial ED.

ET diamankan di rumah selingkuhannya di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 03.00 WIT.

Saat ini, Brigadir ET dan selingkuhannya ED, sudah dibawa ke Mapolda Maluku untuk dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu, seorang pria di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, berinisial SN (50), tega menghabisi istrinya HN (45).

Perbuatan itu dilakukan pelaku karena mencurigai istrinya telah berselingkuh dengan pria lain. Akibatnya, timbul rasa cemburu.

Pelaku menghabisi istrinya dengan cara menenggelamkan kepala istrinya ke sungai di belakang rumah mereka di Desa Sungao Gampa, Kecamatan Rantau, Sabtu (5/6/2021) sore.

Usai membunuh istirnya, pelaku tidak kabur, hingga akhirnya ia berhasil ditangkap polisi di lokasi kejadian.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Tertangkap basah sedang tidur dengan istri orang, Brigadir ET, diamankan anggota Propam Polda Maluku.

Saat ditangkap di rumah selingkuhannya, Brigadir ET dan ED sedang berada di salah satu kamar di rumah tersebut.

Saat ditangkap di rumah selingkuhannya, Brigadir ET dan ED sedang berada di salah satu kamar di rumah tersebut.

Saat ini, Brigadir ET dan selingkuhannya ED, sudah dibawa ke Mapolda Maluku untuk dilakukan pemeriksaan.

“Iya benar, kejadiannya tadi malam, dan pelaku sudah diamankan bersama selingkuhannya juga,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat saat dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu malam.

Penangkapan terhadap oknum polisi tersebut berawal dari suami ED, berinisial JL (43), mendatangi Mapolda Maluku untuk melaporkan kejadian tersebut pada Sabtu (5/6/2021) malam.

Mendapat laporan itu, anggota Propam Polda Maluku langsung ke lokasi hingga mengamankan Brigadir ET dan selingkuhannya.

Kata Roem, hingga saat ini Brigadir ET masih menjalani pemeriksaan oleh petugas Propam Polda Maluku.

Untuk statusnya, sambung Roem, belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Sekarang belum ditetapkan sebagai tersangka, kan baru ditangkap tadi malam, jadi masih diperiksa terus,” ujarnya.

 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Barito Kuala Iptu Suparli mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, antara pelaku dan korban sempat terlibat pertengkaran.

Pertengkaran itu dipicu pelaku yang curiga kepada istirnya telah berselingkuh dengan pria lain.

"Motif sementara pertengkaran dalam rumah tangga. Pelaku mencurigai korban selingkuh," kata Suparli dalam keterangan yang diterima, Minggu (6/6/2021).

Saat bertengkar, lanjutnya, terdengar tetangganya. Khawatir terjadi apa-apa, para tetangga pun lantas melaporkannya ke kepala desa setempat bernama Nawawi.

Nawawi yang mendapat kabar itu kemudian menuju ke rumah mereka. Sesampainnya di sana, sambung Suparli, Nawawi mengetuk pintu tapi tak dijawab.

Nawawi kemudian pergi ke belakang rumah dan menemukan pelaku tengah menenggelam kepala istrintya ke dalam sungai.

"Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya saksi Nawawi bertanya kemudian dijawab oleh pelaku lagi sedang membunuh iblis," ujarnya.

Mendengar itu, kata Suparli, saksi lalu keluar rumah dan meminta tolong kepada warga. Namun, tak satu pun warga yang datang membantu.

"Dia kembali ke teras belakang rumah dan menemukan korban dalam kondisi terbaring basah dan sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Kata Suparli, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Barito Kuala dan masih dalam pemeriksaan.

 

Brigadir AY, oknum Brimob yang kabur dari tempat tugas di Base Camp Mile 39 objek vital Freeport, Papua, ditemukan saat hendak check in di Bandara Lama Mozes Kilangin, Timika, Jumat (4/6/2021) menuju Makassar.

Diketahui, Brigadir AY yang merupakan personel Satgas Amole dilaporkan meninggalkan Base Camp Mile 39 sejak Rabu (2/6/2021).

Saat ini, Brigadir AY telah diamankan di Polres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kita sedang menunggu hasil pemeriksaan di Polres Mimika," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Satake membenarkan bahwa Brigadir AY adalah anggota Polda Sumbar yang diperbantukan ke Papua.

Dari infomasi yang diterima, kata Satake, Brigadir kabur dari Base Camp-nya karena ada masalah keluarga.

"Namun, tetap saja kalau mau meninggalkan tugas harus ada izin dari komandannya," ungkapnya.

 

Sebuah mobil piakp yang membawa 14 orang wisatawan asal Desa Kertajaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masuk ke jurang sedalam lima meter.

Mobil pikap tersebut masuk ke jurang di tanjakan Blok Kokoncong, perbatasan Desa Cigintung, Kecamatan Cisitu dengan Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu orang tewas di lokasi kejddian, dan 13 orang mengalami luka ringan dan berat yang terdiri dari tujuh luka berat, tiga patah tulang, dan tiga luka ringan.

Kapolsek Cisitu Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya mengatakan, kejadian berawal saat mobil pikap melintas di lokasi kejadian dengan kondisi lanjak yag menanjak.

Saat itu, sang sopir hendak mengoper dari gigi tiga ke gigi rendah. Namun, gagal dan masuk pindah ke netral.

Akibatnya, mobil mundur ke belakang dan masuk ke dalam selokan sedalam kurang lebih lima meter.

"Mobil melaju dari arah Cisitu menuju objek wisata Kampung Buricak Burinong. Saat tiba di lokasi mobil tak kuat menanjak hingga mundur dan terperosok ke jurang sedalam 5 meter," ujar Awang kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu.

 

Video yang memperlihatkan sejumlah mobil ambulans mengantre di halaman Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial.

Terkait dengan itu, Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Al Ihsan Ferry Achmad Firdaus Mansoer angkat bicara.

Kata Ferry, antrean ambulans yang ada di depan IGD tersebut bukan karena ada lonjakan kasus Covid-19.

Hal itu terjadi karena ambulans datang secara bersamaan dan tidak semua Covid-19. Ada yang bersalin, ada yang demam berdarah.

"Ya memang kasus Covid-19 meningkat, tapi di sisi lain kasus lain juga bertambah, yang lahir banyak, yang demam berdarah banyak karena musim hujan begini, yang tipes juga banyak," ujar Ferry saat dikonfirmasi lewat telepon seluler, Sabtu malam.

Diakui Ferry, RS Ihsan memang dijadikan tempat rujukan pasien Covid-19 dari puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya.

"Karena sudah langganan mungkin ya, kalau ada sesuatu ke Al Ihsan karena dekat, datanglah bersamaan, jadi kesannya memang seperti yang crowded, seperti ada wabah atau lonjakan besar tapi sebetulnya tidak," jelasnya.

Meski demikian, Ferry mengatakan pihaknya tetap memberi atensi khusus apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis : Rahmat Rahman Patty, Aam Aminullah, Dendi Ramdhani | Editor : Robertus Belarminus, Reza Kurniawan, Candra Setia Budi, Aprilia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/07/063500578/-populer-nusantara-oknum-polisi-tidur-dengan-istri-orang-suami-bunuh-istri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke