Salin Artikel

Tak Terlibat Jaringan Teroris, Penusuk Polisi di Palembang Ternyata Pernah Alami Gangguan Jiwa

Hal itu terungkap setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menggeledah kediaman MI.

Namun, polisi tak mendapatkan bukti petunjuk apa pun keterkaitan MI dengan jaringan teroris.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Hisar Sialagan mengatakan, dari hasil penggeledahan rumah kontrakan pelaku, petugas hanya mendapati beberapa bilah pisau.

Selain itu, mereka pun melakukan pemeriksaan beberapa keluarga korban akan tetapi tak mendapati petunjuk yang mengarah ke aksi teroris.

"Bahkan pergaulannya pun tak mengarah ke sana (jaringan teroris)," kata Hisar kepada wartawan, Sabtu (5/6/2021).

Hisar menjelaskan, MI ternyata pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Palembang pada 2009.

Pelaku selesai menjalani perawatan pada 2011. MI pun bekerja sebagai sopir taksi online.


Kemudian, pada 2011 lalu ia pun selesai menjalani perawatan dan pernah bekerja sebagai sopir taksi online.

"Keterangan ini didapatkan dari orangtua pelaku yang menyatakan MI pernah mengalami gangguan. Surat riwayat pengobatannya juga ada," ujarnya.

Untuk lebih memastikan hal tersebut, polisi akan tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan MI.

"Korban sekarang kondisi sudah pulih, jika hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku normal maka ia bisa dikenakan tindak pidana," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/05/211237878/tak-terlibat-jaringan-teroris-penusuk-polisi-di-palembang-ternyata-pernah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke