Salin Artikel

Klarifikasi RS Pirngadi Soal Regulator Tabung Oksigen yang Tak Dikalibrasi Selama 3 Tahun

Menurut Suryadi, pihaknya belum mengajukan kalibrasi karena selama ini belum ada kendala yang ditemukan selama menggunakan tabung oksigen di rumah sakit itu.

"Kami tetap melakukan itu dengan pengawasan yang betul. Kami kan ada instalasi khusus untuk itu. Selalu ada pengawasan untuk itu," kata Suryadi usai diminta klarifikasi Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) di Medan, Jumat (4/6/2021).

Dia menyebut, RS Pirngadi memiliki unit instalasi khusus yang akan mengecek apakah alat kesehatan yang digunakan di sana masih bagus atau tidak.

Namun, dia mengakui belum mengetahui mekanisme kerja instalasi tersebut yang berhubungan dengan pengajuan ke BPFK.

"Bagaimana urusannya, itu nanti kita konfirmasi," ungkapnya.

Dia juga mengaku belum mengetahui apakah instalasi yang dimaksudnya sudah diajukan untuk pengujian regulator tabung oksigen ke BPFK atau belum.

"Saya enggak tahu soal itu. Saya belum tanyakan. Regulator kita enggak rusak," tambahnya.

Dia juga memastikan, tabung gas yang diberikan kepada pasien yang sempat bermasalah itu dalam kondisi terisi.

Apalagi, di tengah pandemi seperti saat ini, segala sesuatu harus dipersiapkan, terutama ketersediaan oksigen di rumah sakit.

Dia kembali membantah tudingan keluarga pasien dalam video viral pada 26 Mei lalu.

Keluarga menuding, pihak rumah sakit memberi tabung oksigen kosong kepada pasien yang sedang sekarat hingga menyebabkan pasien tersebut meninggal dunia.

"Boleh kami katakan, bahwa itu tidak ada. Tapi ya sudahlah, tidak usah dibesar-besarkan karena itu masyarakat kita, masyarakat Kota Medan yang harus kita berikan pelayanan terbaik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua BPFK Medan, Wahyudi Ifani mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir, rumah sakit milik Pemkot Medan tersebut belum mengajukan permohonan pengujian atau kalibrasi regulator tabung oksigen dalam tiga tahun terakhir.

Dia menyebut, kalibrasi untuk alat-alat kesehatan sangat penting.

Bukan hanya untuk tabung oksigen saja, akan tetapi untuk seluruh alat kesehatan, apalagi untuk alat kesehatan yang berada di ruangan UGD, ICU.

Alat-alat itu penting karena alat-alat itu digunakan untuk diagnosis awal dan diagnosis dalam kondisi darurat.

"Kalau terjadi hal-hal kesalahan seperti yang terjadi sekarang mungkin dampaknya ada pasien safety. Jadi muaranya semuanya adalah kalibrasi. Tensi meter saja, kalau tidak di kalibrasi nanti yang harusnya normal bisa jadi divonis tekanan darah tinggi," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/05/090944478/klarifikasi-rs-pirngadi-soal-regulator-tabung-oksigen-yang-tak-dikalibrasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke