NEWS
Salin Artikel

Fakta Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ratusan Nakes Terpapar, Pemakaman Jenazah Antre

KOMPAS.com - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditetapkan menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

Menurut data di laman corona.kuduskab.go.id per Rabu (2/6/2021), terdapat total 7.736 kasus positif, dengan rincian 287 dirawat, 956 isolasi mandiri, 637 meninggal, dan 5.856 sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menuturkan, jumlah kasus positif meningkat signifikan jelang Idul Fitri.

"Puncaknya di momen mudik dan tradisi Lebaran," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

Salah satu yang terdampak dari ledakan kasus Covid-19 di Kudus adalah tenaga kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Edy Kusworo menyatakan, terdapat 196 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19.

"Saat ini tercatat 196 nakes positif Covid-19 dan seorang meninggal dunia," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Kata Edy, ratusan nakes yang terdiri dari dokter, bidan, dan perawat tersebut saat ini mayoritas sedang menjalani isolasi mandiri. Sisanya dirawat di rumah sakit.

"Terpapar dari kontak langsung melayani masyarakat,” bebernya.

Usai Idul Fitri, pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Kudus juga mengalami penambahan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Budi Waluyo menjelaskan, kenaikan tersebut terhitung sejak 18 Mei 2021.

Dari data BPBD Kudus, dalam sehari, petugas memakamkan puluhan jenazah.

"Biasanya satu dan maksimal dua jenazah, namun sejak tanggal 18 mulai 4 jenazah dan berturut turut hingga empat hari," ungkapnya, Rabu.

Pada Selasa, terdapat 32 jenazah yang dikebumikan dalam sehari.

"Kemarin 32 jenazah dimakamkan dalam sehari dari beberapa rumah sakit. 28 jenazah kami tangani dan sisanya ditangani dari pihak NU dan Muhammadiyah. Jumlah pemakaman prokes ini paling tinggi pasca-Lebaran," bebernya.

Budi menyebut, lonjakan ini memicu adanya antrean atau waiting list pemakaman. Pasalnya, jumlah petugas pemakaman terbatas.

"Jadi waiting list, karena setiap pemakaman jenazah dengan prokes Covid-19 butuh waktu satu jam. Sedangkan tim pemakaman jumlahnya 20 orang yang dibagi shift pagi dan malam. Setiap tim berjumlah 10 orang menangani satu pemakaman jenazah Covid-19," kata dia.

Menyoal lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bakal menambah tenaga kesehatan di Kudus.

"Kemarin banyak sekali kekurangan nakes, khususnya perawat, karena banyak perawat yang positif Covid-19. Memang rekrutmen tidak mudah, kemarin dulu 6, kemarin sekitar 48," jelasnya, Kamis (3/6/2021).

Selain itu, jumlah dokter untuk menangani kasus Covid-19 di Kudus juga akan ditambah.

"Dokter kurang juga, kita cek rumah sakit Pemprov yang ada, yang sudah siap RS Moewardi, polanya nanti bergilir atau bagaimana," tandasnya.

Ganjar menambahkan, untuk mengantisipasi kekurangan dokter, Pemprov juga sedang mendata dokter internship guna diperbantukan menangani Covid-19.

Saat mengunjungi Kudus, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito memaparkan, belum ditemukan adanya pengaruh varian baru virus corona terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Kudus.

"Belum ditemukan varian baru. Nanti ada yang akan melacaknya. Ada pendampingan dari BNPB untuk itu semua," ujarnya pria yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 ini, Rabu.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kudus, pihaknya menyiapkan beberapa langkah.

Salah satunya adalah menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Kudus untuk mendirikan posko Covid-19 satu pintu.

"Kami akan mendirikan posko, agar jalurnya satu aja. Nanti akan ada pendampingan dari BNPB untuk ini semua," ucapnya.

Di samping itu, pihaknya juga bakal mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Dony Aprian, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief), corona.kuduskab.go.id

https://regional.kompas.com/read/2021/06/04/094903878/fakta-ledakan-kasus-covid-19-di-kudus-ratusan-nakes-terpapar-pemakaman

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke