Salin Artikel

Kronologi Choirudin Kehilangan Jenazah Bayinya, Digendong Adik yang Dibonceng Motor Saat Hujan Deras

Ia terpaksa lapor polisi, karena walaupun sudah dicari sepanjang jalan, jenazah bayinya tak juga ditemukan.

Peristiwa tersebut berawal saat istri Choirudin melahirkan bayi kembar di salah satu bidan di Jalan Kaliurang, Yogyakarta pada hari Selasa. Sayangnya salah satu bayi meninggal dunia.

Pria 29 tahun itu berencana memakamkan jenazah anaknya di kampung halamannya di Kampung Krajan, Kelurahan/Kecamatan Secang, Magelang.

Bersama adiknya, Choirudin kemudian membawa jenazah bayinya yang dibungkus kain putih berlapis dan kantong olastik warna buram.

Sedangkan istrinya dan satu bayinya yang masih hidup tetap di tempat bidan.

Jenazah bayi digendong oleh adik Choirudin dan ia duduk di belakang dibonceng oleh Choirudin.

Mereka sempat mengisi bahan bakar di SPBU Sleman dan saat itu Choirudin memastikan jenazah masih ada.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Namun saat tiba di Secang, Choirudin terkejut ketika jenazah bayi yang digendong adiknya sudah tidak ada.

Ia dan adiknya berusaha mencari dan menyisir jalan yang dilewati sebanyak 3 kali, namun tidak membuahkan hasil.

Mereka pun melapor ke Polsek Secang.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Anggota Polsek Mertoyudan, Aipda Donny Sugiarto.

Ia mengatakan jenazah bayi kemudian dibawa pulang dengan dibungkus kain putih berlapis dan kantong plastik warna buram. Jenazah itu digendong oleh adik Choirudin.

"Jadi karena bingung, ayahnya berpikir yang penting jenazah si bayi ini bisa dimakamkan dulu. Adiknya membonceng Choirudin naik sepeda motor," ungkap Donny saat dihubungi wartawan, Rabu (2/6/2021).

"Jadi perjalanan dari rumah bidan kaliurang itu sampai sebuah pom bensin di Sleman masih ada jenazah bayinya,Kemudian setelah isi bensin mereka berangkat lagi sampai Secang dan baru tahu kalau bayinya tidak ada setelah sampai rumah," terang Donny.

Polisi dibantu sejumlah relawan di Kabupaten Magelang langsung mencari dengan menyisir sepanjang jalan yang dilewati Choirudin dan adiknya.

Namun hingga Rabu (2/6/2021) sore, pencarian belum membuahkan hasil.

"Kami bersama relawan masih mencari, tapi masih nihil," ujar Donny.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/03/103000378/kronologi-choirudin-kehilangan-jenazah-bayinya-digendong-adik-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke