Salin Artikel

Seorang Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Santolo Garut

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofian menyampaikan, korban bernama Dian Luthfi (23).

Sementara satu orang rekan korban yang juga sempat terseret ombak berhasil diselamatkan nelayan setempat.

“Korban berenang bersama seorang temannya di Pantai Penjaringan Santolo, tiba-tiba, keduanya terseret ombak ke tengah. Kawannya berteriak minta tolong, satu orang berhasil diselamatkan nelayan, sementara korban tidak bisa diselamatkan,” kata Tubagus saat dihubungi, Rabu.

Tubagus mengakui, saat ini ombak di kawasan pantai selatan Jawa, termasuk Garut memang sedang tinggi sesuai dengan peringatan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Ketinggian ombak rata-rata diperkirakan mencapai 1,5 hingga 3 meter.

“Kalau orang sana (nelayan) mungkin dianggap tidak tinggi, tapi menurut BMKG tinggi, makanya ada peringatan,” kata Tubagus.

Tubagus meminta wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan menghindari aktivitas berenang di pantai.

Ombak tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga 5 Juni 2021 mendatang.

“Peringatannya dari tanggal 1 sampai 5 Juni di sepanjang pantai selatan Jawa, termasuk Garut,” kata dia.

Tubagus mengatakan, upaya pencarian korban dilakukan oleh apparat TNI dan Polri di lokasi kejadian.

Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri pesisir Pantai Santolo hingga ke tengah laut menggunakan perahu.

“Besok mulai pagi akan kembali dilakukan upaya pencarian,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/03/081806778/seorang-wisatawan-hilang-terseret-ombak-di-pantai-santolo-garut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke