Salin Artikel

Balon Udara Jatuh di Perkampungan di Boyolali, Polisi Selidiki Pembuat dan Orang yang Menerbangkannya

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah balon udara dengan panjang diameter 2 meter dan tinggi 20 meter jatuh di jalan kampung, tepatnya di Dukuh Krecek RT 004, RW 002, Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tenah, Minggu (30/5/2021) malam.

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko membenarkan peristiwa jatuhnya balon udara di wilayah hukum Polsek Banyudono.

"Benar, ada penemuan balon udara di Dukuh Krecek, Banyudono. Balon udara ditemukan Minggu malam pukul 18.40 WIB sudah tidak ada apinya," katanya ditemui di Mapolsek Banyudono, Senin (31/5/2021).

Balon udara tersebut sempat diamankan warga setempat sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi.

Menurut dia balon udara tersebut bukan buatan warga setempat.

Polisi masih menyelidiki balon udara berukuran besar itu diterbangkan dari wilayah mana.

"Kita bekerja sama dengan Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan temuan balon udara ini. Siapa pembuat dan siapa yang menerbangkan balon udara," terangnya.

Marjoko mengimbau masyarakat tidak membuat dan menerbangkan balon udara. Hal tersebut dapat membahayakan penerbangan pesawat.

"Balon udara ini akan kita serahkan ke Polres Boyolali untuk penyelidikan lebih lanjut," tutur dia.

Terpisah, General Manager AirNav Indonesia Cabang Solo, Deny Purwo Haryanto mengatakan, belum menerima laporan terkait jatuhnya balon udara di Boyolali.

Namun, selama Ramadhan dan Lebaran 2021 ada sebanyak enam laporan jatuhnya balon udara di wilayah ruang udara Adi Soemarmo.

"Setidaknya ada enam laporan adanya balon udara di wilayah ruang udara Adi Soemarmo selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Laporan tersebut kami terima dari pilot, dari AirNav Yogya dan masyarakat," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/145912978/balon-udara-jatuh-di-perkampungan-di-boyolali-polisi-selidiki-pembuat-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke