Salin Artikel

Gara-gara Tak Ikut Joget di Hajatan, Seorang Polisi Babak Belur Dikeroyok Warga, Ini Ceritanya

KOMPAS.com - Gara-gara menolak ajakn berjoget di sebuah acara hajatan, seorang anggota Bhabinkamtibmas Kepolisian Sektor Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, babak belur dikeroyok 4 warga, Kamis (27/5/2021).

Akibatnya, Bripda Munjirin alami luka di lengan karena dipukul oleh para pelaku menggunakan piring.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kapuas Hulu AKP Imam Reza, kejadian itu berawal saat korban hendak menanyakan kapan acara organ tunggal di acara tersebut berakhir.

"Korban (Bripda Munjirin) dengan berseragam lengkap hendak menanyakan kepada panitia resepsi pernikahan, jam berapa hiburan organ tunggal berakhir, tetapi korban justru ditarik untuk berjoget, korban menolak. Namun tiba-tiba seseorang memukul korban dari arah depan," katanya, seperti dilansir Antara, Senin (31/5/2021).

Empat orang ditangkap

Setelah kejadian itu, empat pelaku segera diamankan petugas dan ditetapkan menjadi tersangka. Mereka adalah Az, Fzp, Dp dan Ena.


"Pelakunya sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Imam.

Atas perbuatan itu, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang penganiayaan dengan ancaman maksimal enam bulan penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, penganiayaan itu terjadi pada Kamis (27/5) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu korban mendatangi lokasi acara hajatan karena menggelar pertunjukan organ tunggal hingga tengah malam.

(Teuku Muhammad Valdy Arief).

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/140157678/gara-gara-tak-ikut-joget-di-hajatan-seorang-polisi-babak-belur-dikeroyok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke