Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Video Mesum Libatkan Siswi SMP | Bocah Dianiaya gara-gara Curi Kotak Amal untuk Makan

KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi enam detik bikin heboh warga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Video mesum yang beredar di jagat media sosial itu melibatkan seorang siswi sekolah menengah pertama.

Saat ini, pria dan wanita yang tampil dalam video tersebut tengah diperiksa oleh polisi.

Berita populer lainnya adalah seputar bocah yang diduga dianiaya oleh seorang pria. Bocah tersebut mendapat perlakuan kasar diduga lantaran mencuri kotak amal.

Oleh seorang pria bernama Bakhtiar M. Johan, leher dan kedua tangan bocah itu diikat dengan tali. Bakhtiar kemudian menyeret bocah tersebut.

Bakhtiar yang merupakan Kepala Urusan Pembangunan di Desa Ceumpedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, telah meminta maaf atas tindakannya.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya angkat bicara soal video mesum yang melibatkan seorang siswi SMP di Tasikmalaya.

Ketua KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto menuturkan, dirinya sangat menyayangkan video tersebut.

"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini," ujarnya, Sabtu (29/5/2021).

Agar kejadian serupa tak terulang, Ato meminta kepada orangtua untuk mengawasi anaknya dalam menggunakan ponsel.

Selain itu, orangtua berperan untuk memantau pergaulan anak, bila diperlukan.

"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ucapnya.

Pengalaman nahas dialami seorang bocah di Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Usai ketahuan mencuri kotak amal masjid, bocah tersebut dianiaya oleh Bakhtiar M. Johan, Kepala Urusan Pembangunan di desa setempat.

Kepala Kepolisian Sektor Tanah Jambo Aye AKP Ahmad Yani membenarkan kejadian itu. Dia mengungkapkan, si bocah mengambil uang kotak amal di masjid untuk makan.

Setelah mencuri, bocah itu menggunakan uang itu untuk membeli makan buat dirinya dan dan ayahnya. Sedangkan sisanya diberikan kepada pamannya.

“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan,” ucap Ahmad.

Video dugaan penganiayaan itu viral di media sosial pada Rabu (26/5/2021).

Dua ibu rumah tangga berinisial AS (40) dan HT (45), warga Huta Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ditangkap oleh polisi.

Mereka adalah pelaku pembunuhan terhadap perempuan paruh baya, P br T (52).

Jenazah P ditemukan tergantung di pohon kopi di Kecamatan Purba, Simalungun, Kamis (27/5/2021).

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan menerangkan, dua ibu rumah tangga itu ditangkap usai petugas melakukan penyelidikan atas temuan mayat korban.

"Iya, diduga korban ini tewas dibunuh," bebernya saat dikonfirmasi, Minggu (30/5/2021).

Penutupan sementara ini berlangsung sejak Sabtu (29/5/2021).

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, keputusan ini diambil sebagai bentuk layanan bagi wisatawan.

"Kita berikan layanan terbaik bagi wisatawan, hari ini kita menutup 3 warung pecel lele. Kita panggil, karena ada indikasi mereka menjual dengan harga yang sama, cara penjualan yang sama, dan mbaknya (konsumen) yang mengunggah menyebut di situ," sebutnya, Sabtu (29/5/2021).

Pasca-ditutup sementara, para pemilik tiga warung pecel lele dijadwalkan dipanggil oleh Pemkot Yogyakarta pada Senin (31/5/2021) untuk dimintai keterangan.

Penutupan ini berkaitan dengan video viral soal harga pecel lele mahal yang menghebohkan warganet.

Tahun 1998, Koesno wafat. Dia meninggalkan istri bernama Elisabeth Koesno yang dinikahinya pada masa 1950-an.

Usai berpulangnya Koesno, kehidupan Elisabeth dan keluarga serba kekurangan dan mengalami kesulitan ekonomi. Salah satunya terjadi pada belakangan ini.

Mereka mengalami kesulitan untuk membayar sewa rumah, melunasi tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), hingga mengeluarkan biaya perawatan Elisabeth.

Secercah harapan muncul usai keluarga Elisabeth mendengar kabar melegakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah membayar biaya kontrak rumah.

“Pak Ganjar tidak pernah menjanjikan apa-apa. Dua minggu lalu, saya kontak beliau lewat Instagram. Beliau membantu bayar PDAM. Katanya, ini hadiah Hari Lansia. Ternyata, beliau juga membayarkan kontrakan kami,” jelas cucu R Koesno, Roland Anziano.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro; Yogarta Awawa Prabaning Arka | Editor: Candra Setia Budi, Rachmawati, Khairina, Reza Kurnia Darmawan, Sri Noviyanti)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/064500478/-populer-nusantara-video-mesum-libatkan-siswi-smp-bocah-dianiaya-gara-gara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke