Akibat penyerangan tersebut, Kepala Kapolsubsektor Oksamol, Briptu Mario Sanoy gugur.
Tak hanya itu, diketahui tiga senjata api yang ada di lokasi sudah raib.
"Senjata Polsubsektor dirampas oleh para pelaku," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Jumat.
Jenis senjata api yang dirampas adalah dua pucuk SS1 V1 dan satu pucuk Revolver.
Pelaku enam orang
Para pelaku yang diperkirakan sebanyak enam orang, diyakini bukan berasal dari masyarakat setempat.
Hal ini dikarenakan, korban memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat.
"Dari warga Oksamol yang ditelepon, mereka yakin pelaku dari luar Oksamol," kata Fakhiri.
Kapolda menuturkan, di Polsubsektor Oksamol ada empat personel, namun saat kejadian, korban tengah seorang diri karena dua anggotanya tengah berada di Oksibil untuk belanja logistik dan satu personel lainnya tengah izin sakit di Jayapura.
Hingga kini jenazah korban belum dapat dievakuasi karena lokasi Oksamol yang cukup jauh.
Dari Oksibil ke Oksamol belum ada akses jalan darat untuk kendaraan roda empat, sedangkan masyarakat setempat biasa berjalan kaki selama satu minggu.
Akses tercepat menuju Oksamol adalah dengan menyewa pesawat terbang berbadan kecil.
Namun hal tersebut belum bisa dilakukan hari ini karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
https://regional.kompas.com/read/2021/05/28/160825078/briptu-mario-sanoy-diserang-otk-di-papua-kapolda-senjata-api-dirampas-oleh