Salin Artikel

Warga di Karawang Diminta Waspada Banjir Rob Dampak Gerhana Bulan Total

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menyebut, potensi banjir rob dapat teramplifikasi oleh adanya dampak dari gerhana bulan total atau super blood moon pada 26 Mei 2021.

"Berdasarkan perhitungan dampak berupa potensi banjir rob terhadap pesisir utara DKI Jakarta dan sekitaranya, termasuk Karawang, baru akan terjadi pada 27 Mei malam hingga 30 Mei 2021," ujar Rahayu saat dihubungi, Kamis (27/5/2021).

Sementara itu, terkait banjir rob yang terjadi di pesisir Karawang pada Rabu (26/5/2021) malam, Rahayu menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena penyebab yang lain.

Ia menyebut, sejak 25 Mei 2021 tercatat kecepatan angin di Laut Jawa mencapai 46 kilometer/jam yang diperkirakan akan berlangsung hingga 27 Mei 2021.

Hal tersebut menyebabkan ketinggian gelombang di Laut Jawa (pesisir utara Jabar) meningkat hingga antara 1,3 - 1,5 meter.

"Kemungkinan besar, banjir di wilayah pesisir utara Jabar, dalam hal ini sekitar Karawang, lebih disebabkan oleh angin kencang tersebut," ujar Rahayu.

Banjir rob melanda pesisir Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Desa Sedari Herlan menyebut, banjir rob terjadi sejak pukul 18.00 WIB, dan surut pada Kamis pukul 01.00 WIB.

Ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

Wilayah yang terdampak yakni Dusun Tanjungsari, Tirtasari, dan Karangsari.

"Untuk sementara, permukiman warga masih aman. Untuk tambak empang, semua terendam sebanyak 20 hektar," ujar Herlan melalui pesan singkat, Kamis.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/27/152358978/warga-di-karawang-diminta-waspada-banjir-rob-dampak-gerhana-bulan-total

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke