Salin Artikel

Pria di Bali Meninggal 2 Hari Usai Vaksinasi, Ini Penjelasan Dinkes

Belum diketahui penyebab kematian Malanua meninggal. Namun, ia sempat menjalani vaksinasi Covid-19 AstraZeneca.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya menjelaskan, Malanua memiliki riwayat penyakit darah tinggi, diabetes, dan kolesterol.

Saat akan mengikuti vaksinasi, Malanua sudah mengikuti seluruh tahapan dan lolos uji screening.

"Pada saat almarhum ikut vaksin, semua proses screening dan lain sebagainya sudah dilakukan dan kondisi beliau saat itu memungkinkan untuk mendapatkan vaksin," kata Suarjaya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Suarjaya menjelaskan, setelah menjalani vaksinasi dan dilakukan observasi, kondisi Malanua juga dalam keadaan baik.

Itu sebabnya, petugas yang ada di lapangan mengizinkan Malanua pergi meninggalkan lokasi vaksinasi.


“Kita tidak bisa menyimpulkan kalau beliau meninggal karena vaksin. Tapi jangan sedikit-sedikit ada orang meninggal dikaitkan dengan Covid-19 atau ada yang meninggal setelah beberapa harinya mendapatkan vaksin dikaitkan meninggal karena vaksin," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Malanua ditemukan meninggal di kamar indekosnya yang berada di Jalan Pulau Sebatik, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Belum diketahui sebab kematian Malanua. Namun, ia menjalani vaksinasi corona dengan jenis vaksin AztraZeneca tahap pertama di Dusun Bumi Banten, Sabtu (22/5/2021).

Sementara, pihak keluarga tak ingin mengautopsi jenazah Malanua.

Mereka mengikhlaskan kematian pria yang bekerja sebagai tukang jahit tersebut.

Jenazahnya pun juga sudah dibawa ke Banyuwangi tempat asal sang istri.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/26/111048978/pria-di-bali-meninggal-2-hari-usai-vaksinasi-ini-penjelasan-dinkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke