Salin Artikel

Detik-detik Kateman Tewas Tersetrum Saat Panjat Pohon, Muncul Percikan Api hingga Berteriak dan Jatuh

Menurut polisi, Kateman saat itu memanjat pohon nangka untuk mencari dedaunan sebagai pakan ternak kambing miliknya, Selasa pagi (25/5/2021).

Ada percikan api dan teriakan mengaduh

Staf Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan, peristiwa naas yang menimpa Kateman disaksikan oleh Turmudi yang berprofesi sebagai tukang deres nira kelapa.

Supriyadi menjelaskan, ketika itu Turmudi sedang berada di puncak sebuah pohon kelapa.

Sementara, Kateman sedang menebas cabang-cabang pohon nangka di kebun yang sama.

"Beberapa saat kemudian, saksi Turmudi melihat percikan api dari posisi Kateman diikuti suara teriakan mengaduh dan kemudian Kateman terjatuh dari pohon," ujar Supriyadi saat dikonfirmasi Kompas.com.

Melihat tetangganya jatuh, ujar Supriyadi, Turmudi pun bergegas turun dari pohon kelapa dan menghampiri posisi Kateman.


Turmudi mencari bantuan orang lain setelah melihat Kateman tidak bergerak di posisi jatuhnya.

Dua orang warga, Jarwoso dan Rudi, menghentikan sebuah mobil pikap yang lewat di jalan dekat lokasi kejadian dan melarikan Kateman ke klinik milik seorang dokter.

"Di klinik milik dokter Zainul Muttaqin, Kateman dinyatakan sudah meninggal dunia," ujarnya.

Pemeriksaan oleh tim identifikasi Polsek Ponggok, ujar Supriyadi, menemukan adanya luka sobek pada salah satu lengan korban akibat tersengat aliran listrik.

Supriyadi mengatakan, Kateman diduga tersengat aliran listrik dari kabel yang memasok aliran listrik ke lampu penerangan jalan.

Kabel tersebut ditambatkan ke pohon nangka yang dipanjat Kateman.

Supriyadi mengatakan, istri korban, Binti Salamah tidak bersedia jika jenazah suaminya diotopsi. Keluarga menerima kematiannya sebagai sebuah kecelakaan.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/25/182112978/detik-detik-kateman-tewas-tersetrum-saat-panjat-pohon-muncul-percikan-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke