Salin Artikel

20 Hari Tinggalkan Rumah Tanpa Pamit, Masruhin Ditemukan Telah Menjadi Kerangka di Hutan

Kerangka mayat tersebut ditemukan oleh Gunawan (35), seorang petani asal Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, di petak 10 RPH Sigagak, BKPH Sundulan, KPH Tuban.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, diketahui kerangka tersebut adalah Masruhin (51), pria yang pergi meninggalkan rumahnya sejak 20 hari yang lalu.

Bermula saksi bersihkan lahan

Kapolsek Widang, Totok Wijanarko mengatakan, penemuan mayat itu bermula ketika saksi sedang membersihkan lahan yang akan digunakan bercocok tanam.

Betapa terkejutnya dia ketika melihat ada kerangka yang menggantung di pohon.

Saksi kemudian melaporkan penemuan kerangka tersebut kepada Agus Supriono, seorang petugas mantri hutan setempat.

Informasi tersebut kemudian dilaporkan oleh Agus Supriono kepada pihak Asper BKPH Sundulan.

"Dari Asper itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Widang," kata Totok Wijanarko, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Setibanya di lokasi, petugas menemukan mayat sudah berbentuk kerangka dengan posisi mengantung di pohon Lom menggunakan sulur atau akar pohon.

"Diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal lebih dari 7 hari," terangnya.

Saat berada di lokasi, petugas kepolisian dari tim Inafis Polres Tuban mengamankan barang milik korban, antara lain berupa kaos warna hitam dan celana kolor warna coklat.

Mayat yang sudah menjadi kerangka tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas Inafis Polres Tuban dan di bawa ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan visum.


Diduga meninggal gantung diri

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Adhi Makayasa mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan visum dari dokter RSUD dr Koesma Tuban yang keluar pada Senin (24/5/2021), tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.

"Korban diduga meninggal karena gantung diri," kata AKP Adhi Makayasa, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Dia menyampaikan, korban gantung diri bernama Masruhin (51) itu merupakan warga Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sekitar 20 hari yang lalu.

"Korban meninggalkan rumah lantaran ada masalah keluarga,"

Setelah proses identifikasi dan visum terhadap korban selesai, mayat korban kemudian langsung diambil dan dimakamkan oleh pihak keluarganya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/25/163204978/20-hari-tinggalkan-rumah-tanpa-pamit-masruhin-ditemukan-telah-menjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke