Salin Artikel

Tak Diundang ke Acara PDI-P Jateng, Ganjar Pilih Sepedaan di Jakarta

Padahal pada hari yang sama, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sedang menggelar beberapa acara di Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar yang merupakan kader PDI-P tidak diundang dalam kegiatan tersebut.

Saat ditemui sejumlah wartawan, Ganjar mengatakan datang ke Jakarta karena diajak temannya untuk menjajal jalur sepeda tersebut.

"Ketemu temen-temen sepeda, bawa sepeda, 'pak kita cobain anu yo pak, jalan baru' katanya," ucap Ganjar di Jakarta, Minggu, dikutip dari Kompas TV.

Saat dikonfirmasi dalam kesempatan berbeda, Ganjar mengaku tidak diundang dalam kegiatan partainya di provinsi yang dipimpinnya.

"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar lewat pesan singkat.

Namun Ganjar mengatakan siap hadir jika diundang. "Sebagai kader wajib hadir," tegasnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto membenarkan soal kabar Ganjar tidak diundang dalam acara partainya.

Alasannya, Gubernur Jawa Tengah itu dianggap terlalu berambisi untuk jadi calon presiden dalam Pemilu 2024.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto kepada wartawan usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam.


Di kubu PDI-P, sejumlah nama memang kerap masuk dalam radar survei Pilpres 2024, antara lain Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Bambang juga mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar, tapi dia merasa tidak digubris.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode duluan. Kok semakin terus saja, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," katanya.

Bambang menyebut, memang Ganjar tidak secara terang-terangan menyatakan keinginannya maju Pilpres.

Namun aktivitas Ganjar di medsos yang semakin intens ditengarai sebagai upaya menaikkan elektabilitas. Bahkan Ganjar sampai menjadi host di kanal YouTube-nya.

Padahal menurutnya, kader lain juga bisa melakukan manuver. Akan tetapi hal itu tidak dilakukan karena menunggu perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

Meski demikian, Bambang mengatakan perkataannya bukanlah sebagai teguran.

"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/062433278/tak-diundang-ke-acara-pdi-p-jateng-ganjar-pilih-sepedaan-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke