Salin Artikel

Tanggapi Kasus Bocah Tewas Ditenggelamkan Orangtua, Ganjar: Anak-anak Butuh Pelukan

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kasus bocah tujuh tahun yang ditenggelamkan orangtua hingga tewas di Temanggung, Jawa Tengah.

Ganjar berharap, kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk para orangtua dalam mendidik buah hatinya.

"Anak-anak butuh pendampingan, mereka butuh pelukan. Orangtua juga harus memahami perkembangan jiwa anak-anaknya," jelasnya melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).

Ganjar meminta kepada para orangtua untuk lebih bersabar menghadapi anak-anak yang perilakunya cenderung aktif.

Menurutnya, edukasi penting untuk dilakukan kepada warga agar kasus yang menimpa bocah tujuh tahun di Temanggung itu tidak kembali terulang.

"Pentingnya dilakukan edukasi kepada warga agar tidak mempercayai takhayul," ujarnya.

Pihaknya pun bersedia membantu apabila ada orangtua yang mengalami kendala dalam memberikan pengertian kepada anak.

"Kalau kesulitan bisa bertanya pada guru atau pemerintah," katanya.

Seperti diketahui, seorang bocah perempuan berinisial A (7) ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia di kamar rumahnya di Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Minggu (16/5/2021) malam.

Mayat bocah itu tergeletak di atas ranjang dalam kondisi tinggal kulit dan tulang.

Polisi menyebut, mayat korban sengaja disimpan orangtuanya sejak 4 bulan yang lalu, sebagai bagian dari ritual ruwat.

Sebanyak empat orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Temanggung atas kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Mereka adalah ayah korban M (43), ibu korban S (39), tetangga korban H (56) dan B (43).

H merupakan dukun yang meminta M dan S untuk menganiaya korban dengan dalih ritual menghilangkan sifat nakal korban. Sedangkan B adalah asisten H.

Jasad korban pun sengaja disimpan di kamar karena orangtua A percaya jika H, tetangga yang dikenal sebagai "orang pintar" atau dukun di wilayahnya itu memiliki kemampuan bisa menghidupkan kembali anaknya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/232219878/tanggapi-kasus-bocah-tewas-ditenggelamkan-orangtua-ganjar-anak-anak-butuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke