Salin Artikel

Pengasuh Ponpes Genggong Diserang, Kapolres: Tak Ada Kaitan dengan Kelompok Radikal

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Asyghil Pemimpi itu, pelaku menyerang Nun Ahsan Qomaruzzaman, atau Nun Aka.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021).

Melempar pengasuh ponpes

Piring yang dipegang pelaku pun terjatuh dan pecah. Sontak, Nun Aka langsung berdiri dan melakukan pembelaan diri.

Terlihat juga dalam video itu, pelaku juga sempat mencoba melayangkan pukulan namun berhasil ditangkis Nun Aka. Santri yang saat itu juga berada di sana pun langsung mengamankan pelaku.

Tak hanya itu pelaku juga sempat menjadi bulan-bulanan para santri. Saat ditanya alasan dari penyerangan itu, pelaku mengaku ia adalah orang stres.

"Saya ini orang stres," ujar pria yang diketahui bernama M Hasanudin dalam video itu.

Para saksi yang mendengar pengakuan pelaku langsung dibuat heran dan tidak percaya bahwa pelaku adalah penderita gangguan jiwa.

Kasus ini akhirnya diambil alih oleh Polres Probolinggo.

Pada Jumat (21/5/2021) di Mapolres Probolinggo, Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait kejadian ini.

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan, menyebut bahwa pelaku ini memang memiliki gangguan jiwa. Pelaku pun juga sudah diperiksa ke RS Dr Mohammad Saleh dan dinyatakan memiliki gangguan jiwa.

"Juga berdasarkan keterangan orang tua pelaku serta surat keterangan pemeriksaan sebelumnya. Dari RS Dr Mohammad Saleh pelaku dirujuk ke RSJ Lawang," ujar Ferdy kepada Kompas.com.

Atas alasan tersebut, akhirnya Kapolres menyatakan kasus ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi.

"Kasus ini tidak ada kaitannya dengan kelompok radikal atau semacamnya. Tidak ada hubungannya dengan itu. Ini pelaku murni karena gangguan jiwa," kata Ferdy.

Pengakuan orangtua pelaku

Orangtua pelaku, Mahfud, yang hadir dalam konferensi pers itu pun memberikan keterangan bahwa anaknya sudah memiliki gangguan jiwa sejak kelas 1 SMP. Pelaku juga sudah dibawa berobat ke beberapa tempat hingga Jakarta.

"Sempat sembuh dan kambuh lagi, terakhir yang parah saat menjelang lebaran. Anak kami akan dibawa ke RSJ Lawang di Malang untuk direhabilitasi hingga sembuh. Kami memohon maaf kepada Nun Aka sekeluarga atas kehilafan anak kami," tutur Mahfud.

Nun Aka pun mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku dan memakluminya. Dirinya meminta kepada keluarga pelaku untuk lebih memberikan perhatian terhadap pelaku, dikhawatirkan hal serupa kembali terjadi.

Sementara itu, pihak Keamanan Ponpes Zainul Hasan Genggong, Nun Hassan Ahsan Malik atau Nun Alex meminta kepada netizen untuk tidak membuat narasi yang memprovokasi.

"Kami harap kepada netizen untuk memfilter seluruh hal yang memprovokasi karena ada berita yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/171142278/pengasuh-ponpes-genggong-diserang-kapolres-tak-ada-kaitan-dengan-kelompok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke