Salin Artikel

Pertama Kalinya, Nani Tersangka Sate Sianida Bantul Dijenguk Keluarga

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus sate sianida Nani Aprilia Nurjaman (25) akhirnya dijenguk keluarga di Mapolsek Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Orangtua Nani juga menyempatkan mengunjungi keluarga korban untuk meminta maaf.

"Paginya kan mengunjungi Nani, habis dari Polres (Bantul) ke tempat kami (rumah Bandiman)," kata Kuasa hukum Bandiman, Chandra Siagian saat dihubungi wartawan Jumat (21/5/2021).

Chandra menambahkan, orangtua Nani mengunjungi kediaman Budiman di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Kamis (20/5/2021).

"Kalau pihak keluarga Nani itu bapak, ibu dan lurah di Majalengka, mereka ke tempat Pak Bandiman sekitar pukul 17.00 sampai pukul 19.30 WIB," kata Chandra

Sementara itu, kuasa hukum Nani, Anwar Ary Widodo mengatakan, kedatangan orangtua Nani ke rumah korban hanya sekadar meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan anaknya.

"Keluarga besarnya yang berada di Majalengka memohon maaf yang sebesar-besarnya, kepada keluarga besar Bapak Bandiman atas kejadian yang mengakibatkan ananda Naba Faiz Prasetya meninggal dunia, sungguh tidak pernah ada niatan dalam diri klien kami," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pengirim sate sianida Nani Aprilia Nurjaman (25) setelah meringkuk di sel tahanan Mapolsek Bantul, DIY belum pernah dikunjungi keluarga, termasuk saat Lebaran.

"Kalau dari keluarga (Nani) belum ada yang ke sini," kata Kapolsek Bantul Kompol B Ayom saat dihubungi wartawan, Senin (17/5/2021).

Nani menjadi tahanan titipan di Mapolesk Bantul sejak 1 Mei 2021.

Selama ditahan, Nani juga tak pernah mendapatkan kiriman makanan ataupun pakaian.

Ayom mengatakan, polisi memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menjenguk Nani meski tidak secara langsung, dikarenakan sedang pandemi Covid-19.

Penjenguk bisa melakukan video call, dan bisa menitipkan makanan atau pakaian yang nanti pasti akan diserahkan kepada Nani.

"Kalau celana sempat diberikan dari orang serse. Semua itu karena belum kiriman pakaian dari keluarganya," kata Anom.

Pihaknya memastikan kondisi Nani cukup baik. Meski demikian, petugas terus melakukan pendampingan terhadap tersangka karena kondisinya masih labil.

Petugas sering melakukan komunikasi dengan Nani untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Kita punya tiga polwan untuk melakukan pendampingan psikologi," kata Ayom.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/160209478/pertama-kalinya-nani-tersangka-sate-sianida-bantul-dijenguk-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke