Salin Artikel

Jembatan di Kabupaten Semarang Rusak Diterjang Banjir, 50 Keluarga Terancam Terisolasi

Sebabnya, pilar jembatan penghubung antara wilayah ambles akibat banjir.

Kepala Desa Bancak Amin Sunaryo mengatakan ada empat pilar jembatan sepanjang 40 meter tersebut.

"Satu pilar ambles karena tergerus banjir beberapa hari lalu. Akibat pilar ambles, bagian dari jembatan sepanjang 14 meter melengkung patahan sehingga membahayakan warga jika dilewati," ungkapnya, Jumat (21/5/2021).

Amin mengungkapkan jembatan Dusun Banaran dibangun pada 1999.

"Saat itu pembangunan mendapat stimulus dari pemerintah desa sebesar Rp 2 juta, sisanya swadaya warga," paparnya.

Dia berharap agar jembatan tersebut segera diperbaiki agar tidak mengganggu aktivitas warga.

"Jembatan ini satu-satunya akses warga menuju jalan desa. Ada memang jalan setapak, tapi harus memutar agak jauh dan kalau musim hujan tidak bisa dilewati," kata Amin.

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menginstruksikan perbaikan jembatan tersebut dimulai dalam waktu 14 hari.

"Ini termasuk bencana alam karena kerusakan disebabkan banjir. Selain perbaikan nanti juga dilakukan penguatan di fondasi pilar agar tidak lagi terjadi kerusakan," jelasnya.

Menurut Ngesti, kerusakan jembatan tersebut karena usia bangunan yang sudah lama.

"Konstruksi memang perlu perbaikan. Kita kembalikan seperti semula, sehingga masih bisa dilalui mobil ukuran kecil," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/122234978/jembatan-di-kabupaten-semarang-rusak-diterjang-banjir-50-keluarga-terancam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke