Bertugas Cari Warga yang Hilang, Perahu Basarnas Terbalik, 1 Anggotanya Tenggelam

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, M Yasir Nasution menyampaikan, satu anggota Basarnas yang tenggelam diketahui bernama Anas Halim Batubara (31), warga Kota Pematang Siantar.

Korban meninggal dunia saat sedang melakukan misi kemanusiaan, mencari satu warga yang hilang di aliran Sungai Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal. Korban merupakan anggota SAR yang bertugas di Pos SAR Danau Toba, Kabupaten Simalungun.

Yasir mengatakan, mulanya korban bersama beberapa anggota Tim SAR lainnya melakukan penyusuran sungai menggunakan perahu karet.

Tiba-tiba perahu yang ditumpangi korban terbalik, dan masing-masing berusaha menyelamatkan diri.

"Korban sempat naik ke perahu bersama petugas lainnya, namun kembali terjatuh dan hanyut," kata Yasir lewat sambungan telepon, Kamis (20/5/2021).

Korban ditemukan tidak sadar, meninggal di RS

Kemudian petugas melakukan pencarian, dan menemukan korban dalam kondisi tidak sadar. Lalu dibawa ke pinggir sungai dan diberikan pertolongan darurat.

"Dan saat dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Yasir dan ikut berduka akibat kejadian itu.

Yasir menyebut, kondisi itu juga menyebabkan satu anggota BPBD sempat syok dan kelelahan. Karena pencarian sudah berlangsung selama tiga hari.

"Untuk sementara pencarian warga yang hilang dilakukan oleh warga dan pihak kecamatan. Namun tetap didampingi petugas Polsek dan Koramil," kata Yasir.

Kepala Desa Laru, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Hendri Halomoan mengatakan, kejadian yang menewaskan satu anggota Basarnasitu terjadi saat sedang melakukan pencarian terhadap satu warganya, Abdul Hadi Nasution (71) yang hilang dan diduga hanyut di aliran Sungai Batang Gadis.

"Saat kejadian (anggota Basarnas meninggal) pas hari ketiga pencarian warga desa kami yang hilang dan diduga hanyut di sungai," kata Hendri.