Salin Artikel

8 Menteri Rapat di Kompleks Candi Borobudur, Bahas Apa?

Kedelapan orang itu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Ada pula Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil.

Sandiaga mengungkap, para menteri berkumpul di Magelang untuk membahas pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Borobudur.

"Diharapkan segera selesai. Ini berkaitan dengan lahan yang ada di lahan otorita kita, sedangkan tentang fungsi koordinatif dari Badan Otorita Borobudur tadi kita sudah bicara dalam konsep Joglo Semar," papar Sandi sesuai rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di Manohara, Kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Magelang, Kamis.

Dikatakan Sandi, konsep pembentukan BLU Zona 1 dan Zona 2 antara Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dengan Kemendikbud.

Lewat penyelesaian pembahasan tersebut, dia berharap desain serta kelengkapan administrasi dapat diselesaikan, sehingga tahun depan bisa langsung dibangun.

Sandi menegaskan, pemerintah sungguh-sungguh dalam mewujudkan revitalisasi kawasan Borobudur yang merupakan salah satu dari lima destinasi superprioritas Indonesia.


Sandi menyebut Borobudur mampu untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya.

Borobudur dengan homestay-nya serta produk-produk ekonomi kreatifnya juga terus beradaptasi dengan keterampilan-keterampilan yang baru.

"Sehingga mereka tidak hanya bisa berjualan produk secara online, membuat konten, tetapi juga menceritakan dalam konsep storynomics," ungkap Sandi.

"Ini yang saya harapkan agar ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang bisa berpihak kepada masyarakat Borobudur dan betul-betul bisa membantu teman-teman yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," lanjut Sandi.

Kata Sandi, finalisasi BLU akan dibahas kembali pada rapat koordinasi triwulan ke depan dan ditargetkan selesai pada Juli 2021.

BLU ini merupakan bentuuk kerja sama tiga pihak, yakni Kemendikbud, PT TWC Borobudur, Kementerian BUMN dan Kemenparekraf.

"Ini yang sedang kita upayakan agar mendapatkan kerangka kesepakatan. Meskipun pada prinsip kita sudah sepakat, tinggal bagaimana BLU yang baru ini," katanya.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita menambahkan, tentang BLU nanti akan dirapatkan lagi antara Kemenparekraf dengan Kemendikbud terkait pembagian wilayah (otoritas).

"Walaupun tadi Pak Mendikbud sudah disampaikan ada beberapa bagian wilayah, nah inilah yang harus kita pastikan lagi supaya wilayah tersebut benar-benar definitif, agar tidak tumpang tindih dan beda persepsi, supaya nanti persis semua delinasi dan tugasnya," ujar Indah.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/20/200925578/8-menteri-rapat-di-kompleks-candi-borobudur-bahas-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke