Pria ini Tiba-tiba Ambruk dan Tewas di Depan Anak-anaknya Saat Bekerja di Sawah, Diduga Kelelahan

Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, mengatakan, Ruben tewas pada Rabu (19/5/2021) sore sekitar pukul 16.30 WITA.

"Dia meninggal di depan anak-anaknya, saat mereka sedang rontok padi di sawah tadahan," ungkap Randy kepada Kompas.com, Kamis (20/5/2021) pagi.

Kronologi

Kejadian itu, lanjut Randy, terjadi Rabu sekitar pukul 15.00 WITA. Mulanya, Ruben bersama anak-anaknya dan keluarga yang lain melaksanakan kegiatan rontok padi di sawah.

Tiba-tiba, Ruben terjatuh ke belakang dan tidak sadarkan diri.

Saat itu, seorang anaknya bernama Naomi Baitanu, sempat memeluk Ruben, namun kondisinya tetap tidak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal pukul 16.30 WITA.

Karena panik, keluarga lalu menghubungi anggota Polsek Amfoang Timur dan melaporkan kejadian tersebut.

Polisi datangi lokasi

Setelah menerima laporan, anggota Polsek Amfoang Timur  yang dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Amfoang Timur Bripka Victor Bidjae bersama Bhabinkamtibmas Aipda Ida Bagus Putra serta aparat Desa Netemnanu Selatan mendatangi lokasi.

Tiba di lokasi, Kanit Binmas sempat menghubungi pihak Puskesmas sempat untuk melakukan pemeriksaan luar.

Namun, keluarga bersikeras untuk membawa jenazah ke rumah duka, sehingga diizinkan oleh polisi.

Sekitar pukul 19.00 WITA, anggota Polsek Amfoang Timur berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Oepoli mendatangi rumah duka guna melakukan pemeriksaan medis.

Hasil pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas Oepoli, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan di tubuh Ruben.

"Ruben juga tidak memiliki riwayat penyakit, sehingga diduga meninggal akibat kelelahan yang menyebabkan serangan jantung," ujar Randy.

Keluarga Ruben juga telah menerima kematian itu dan menolak untuk otopsi.