Salin Artikel

Tragis, Bocah 7 Tahun Dibunuh Orangtua karena Dianggap Kerasukan, Jasad Tak Dikubur

KOMPAS.com - A, seorang bocah berusia 7 tahun di Temanggung, Jawa Tengah, tewas diduga dibunuh oleh orangtuanya sendiri karena dianggap kerasukan genderuwo. 

Tak hanya itu, jasad korban ditemukan usai 4 bulan di kamarnya oleh kakek dan keluarga ibu korban.

"Keluarga terkejut karena mendapati A sudah dalam kondisi tergeletak meninggal dunia di atas dipan kasur. Kakek korban bersama perangkat desa setempat kemudian melapor ke Polsek Bejen pada Minggu (16/5/2021) malam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, AKP Setyo Hermawan, Rabu (19/5/2021).

Hilang selama 4 bulan

Setyo menjelaskan, terungkapnya kasus itu berawal kecurigaan keluarga ibu korban saat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Keluarga ibu korban menanyakan keberadaan korban A yang sudah lama tak nampak.

Orang tua korban, M (43) dan S (39) saat itu menjawab korban sedang berada di rumah kakeknya, Sutarno, di Desa Congkrang, Desa Bejen, Kecamatan Bejen.


"Kemudian keluarga ibu korban, mendatangi rumah kakek korban tapi ternyata korban tidak berhasil ditemui," kata Setyo, dalam gelar perkara di Mapolres Temanggung, Rabu (19/5/2021).

Kecurigaan keluarga ibu korban dan kakek korban bertambah. Akhirnya mereka menanyakan lagi ke ayah korban dan akhirnya menemukan jasad korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, M dan S merasa kewalahan atas kenakalan A.

Lalu, suami istri itu menemui dukun berinisial H dan asistennya B. Saat itu H dan B mengatakan A sedang kerasukan genderuwo dan membuat perilakunya nakal.

Untuk menghilangkan sifat nakal itu, M dan S diminta H dan B menenggelamkan kepala korban di bak air di kamar mandi.

"Kejadian itu tepatnya awal Januari 2021, sekitar pukul 14.00 WIB, korban ditenggelamkan di bak mandi rumah sampai akhirnya tewas," imbuh Setyo.

Jasad tak dikubur

Setelah mengetahui A tewas, M dan S tidak mengubur jasad korban. Keduanya selama empat bulan bergantian membersihkan mayat sang anak.
Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan kering, tesisa kulit dan tulang, berbaring di ranjang.

Dari rumah korbab, polisi mengamankan barang bukti diantaranya berupa karpet plastik, kain putih, beberapa botol pengharum ruangan, tisu, cotton bud, kamper, keranjang sampah, hingga baju korban.

Polisi juga mengamankan ponsel para tersangka yang diduga menjadi media komunikasi rencana penganiayaan tersebut.

(Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/20/095702378/tragis-bocah-7-tahun-dibunuh-orangtua-karena-dianggap-kerasukan-jasad-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke