Salin Artikel

Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402, China: Ini Hal yang Rumit

Sebanyak tiga kapal selam dikerahkan oleh China untuk mengangkat bagian KRI Nanggala-402 yang berada di kedalaman 838 meter.

Ketiga kapal selam itu terdiri dari dua kapal selam militer milik China, yaitu Yongxingdao-863 dan Nantuo 195, serta satu kapal selam milik Akademi Ilmu Pengetahuan China, Tan Suo-2.

Atase Pertahanan China Sr. Col. Chen Yongjing menyebutkan, proses evakuasi kapal yang berada di bawah laut merupakan hal yang sangat rumit.

Apalagi, saat posisi kapal berada di dasar laut yang sangat dalam.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pengangkatan di bawah laut yang sangat dalam adalah masalah rumit di seluruh dunia," kata Chen Yongjing dalam konferensi pers di Lanal Bali yang disiarkan langsung di YouTube TNI Angkatan Laut, Selasa (18/5/2021).

Chen menuturkan, proses evakuasi KRI Nanggala-402 harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi di bawah laut itu sendiri.

Apabila tidak memungkinkan dan tak sesuai dengan kemampuan kapal, proses evakuasi akan ditunda hingga kondisi yang lebih baik.

Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan TNI AL selama menjalankan tugas.

Kedua pihak telah empat kali menggelar rapat koordinasi terkait proses evakuasi.

"Saat ini tugas kapal kami sudah beralih dari tahap observasi ke tahap pengangkatan," ujar Chen.

Chen juga menyebutkan, alat penyelam sudah 13 kali melakukan operasi di bawah laut.

Pihaknya juga sudah mengantongi kondisi kapal hingga mengumpulkan gambar dan video terkini terkait dengan KRI Nanggala-402.

"Kita juga sukses mengangkat bagian yang ringan seperti light life guard dan semua itu sudah diserahterimakan ke pihak Indonesia," tutur Chen.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/18/133026978/bantu-evakuasi-kri-nanggala-402-china-ini-hal-yang-rumit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke