Salin Artikel

Klaster Baru di Malang, 22 Warga Positif Covid-19, Diduga Berasal dari Aktivitas di Masjid

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Nur Widianto mengatakan, sebelumnya ada 18 orang yang diketahui positif terinfeksi Covid-19.

Kemudian, berdasarkan tracing hari ini terdapat tambahan empat orang yang terkonfirmasi menderita Covid-19.

"Sampai sekarang jumlahnya 22 orang. Tadi (pagi) itu ada tambahan tiga orang, lalu siang sampai sore tambah satu sehingga menjadi 22 orang," katanya melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021).

Klaster masjid

Sementara itu, klaster sebaran Covid-19 itu diperkirakan berasal dari aktivitas di Masjid Al Waqar yang ada di lingkungan itu.

Pihak kelurahan telah meminta supaya shalat jemaah di masjid tersebut ditiadakan selama 14 hari, sejak Sabtu (15/5/2021) lalu.

Dugaan itu muncul lantaran warga yang terdeteksi pertama kali terkonfirmasi Covid-19 merupakan warga yang aktivitasnya hanya ke masjid tersebut.

"Jadi yang pertama teridentifikasi memang warga yang aktivitasnya sehari-hari tidak kemana-mana, hanya dari rumah ke masjid, gitu aja," katanya.

Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan pusat klaster sebaran Covid-19 tersebut.

"Kita belum bisa memastikan, yang pasti aktivitas dari penderita awal di wilayah itu seperti itu aktivitasnya," katanya.

Dirawat di RS dan isolasi mandiri

Dari 22 orang tersebut, sebanyak 19 orang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Malang. Sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri.

Meski begitu, pihaknya tetap mengupayakan supaya tiga orang tersebut mau dibawa ke rumah sakit. Menurutnya, isolasi mandiri rentan terhadap penularan virus.

"Tadi Pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji) menitipkan pesan kepada Bu Lurah, Pak Camat dan Kepala Puskemas untuk melakukan pendekatan. Karena meski isolasi mandiri, tetap akan memunculkan kerentanan," katanya.

Wali Kota Malang Sutiaji meminta jajarannya untuk mendeteksi awal mula munculnya klaster tersebut.

"Saya minta melalui Dinas Kesehatan untuk mencari penyebab awalnya dari mana. Karena menurut saya penting supaya ini tidak terjadi transmisi penularan kepada yang lain. Sama nanti dilaporkan jenis mutasinya yang mana, virusnya yang mana sehingga kita nanti mampu mendeteksi. Saya tidak ingin nanti ada klaster-klaster yang berlebihan," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/17/184754178/klaster-baru-di-malang-22-warga-positif-covid-19-diduga-berasal-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke