Salin Artikel

Kendaraan Masuk Jakarta Baru 21.000, Kakorlantas: Arus Balik Belum Tampak

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengungkapkan, arus balik mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah belum tampak. Sebab, kendaraan yang masuk Jakarta diprediksi baru 21.000.

Istiono menyampaikan, volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk ke Jakarta turun 52 persen. Kemudian, dari Jawa Barat ke Jakarta turun 56 persen dan dari Sumatera turun 37 persen.

"Kalau kita monitor samapai malam hari ini, arus balik belum tampak," kata Istiono dalam keterangannya saat meninjau pelaksanaan rapid test antigen di Rest Area Kilometer 34 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (16/5/2021) malam.

Sebab, kata dia, kendaraan yang masuk ke Jakarta baru sebanyak 21.000, sedangkan biasanya arus balik di atas 60.000. Pihaknya akan terus memantau pergerakan arus balik mudik.

"Kalau kita lihat dari jalur Jatim, Jateng, Jabar menuju Jakarta ini arus masih di bawah normal," ungkap dia.

Istiono mengungkapkan, di Rest Area Kilometer 34 Tol Jakarta-Cikampek dan pos Kedungwaringin telah dilakukan tes antigen secara acak kepada 1.847 pengendara. Empat di antaranya reaktif.

Sementara untuk di seluruh Indonesia, Minggu (16/5/2021), tes antigen acak dilakukan kepada 13.675 orang. Hasilnya, 72 orang reaktif.

Pada hari yang sama, petugas gabungan juga memutarbalikkan 42.307 kendaraan. Kemudian, selama operasi dari Sumatera hingga Bali sebanyak 453.450 kendaraan.

Istiono mengatakan, dalam dua hari terakhir, kendaraan yang diputar balik dikonsentrasikan di tempat wisata lantaran overload.

"Harus kita manage untuk supaya tidak terjadi kerumunan," ungkapnya.

Ia pun berharap masyarakat memahami kondisi ini. Petugas di lapangan, kata dia, telah bekerja maksimal untuk menekan penyebaran Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/17/075136278/kendaraan-masuk-jakarta-baru-21000-kakorlantas-arus-balik-belum-tampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke